Hot Borneo

Apa Kabar Megaproyek Kilang Rp300 Triliun Kotabaru?

apahabar.com, KOTABARU – Berembus sejak akhir 2021 lalu, rencana pembangunan kilang minyak oleh PT Kalimantan Refinery…

Kilang Balongan milik PT Pertamina, di Indramayu, Jawa Barat, 14 Januari 2016. Selasa, 30 Januari 2018, Pertamina sempat memilih konsorsium pimpinan Oman Oil and Gas LLC untuk membangun kilang baru di Bontang, Kalimantan Timur sebelumnya akhirnya bergeser ke Kotabaru. Foto: Antara via Reuters

apahabar.com, KOTABARU – Berembus sejak akhir 2021 lalu, rencana pembangunan kilang minyak oleh PT Kalimantan Refinery Petrochemical (KRP) di Kotabaru nyaris tanpa kemajuan signifikan. Bagaimana Pemerintah Kabupaten Kotabaru meresponsnya?

Sekadar mengingat kembali, PT KRP sebuah perusahaan minyak asal Oman itu berencana membangun sebuah kilang bernilai Rp340 triliun di bagian selatan Kotabaru, tepatnya Kecamatan Pulau Laut Selatan. Mencakup Desa Teluk Sirih, Sungai Bulan, Alle-Alle, Desa Sei Bahim, serta Tanjung Seloka.

PT KRP, dalam laporan awalnya, setidaknya memerlukan sekitar 1.500 hektare lahan kosong untuk mengolah minyak mentah menjadi bahan jadi siap pakai, seperti bensin ataupun gas. Bahan bakunya akan didatangkan sendiri dari Oman.

Kendati tanpa progres yang signifikan, Camat Pulau Laut Selatan, Yusuf masih yakin rencana pembangunan kilang PT KRP bakal berlanjut.

Dihubungi apahabar.com, Senin (11/7), Yusuf mengatakan dalam waktu dekat pihak PT KRP bakal meninjau langsung bakal lokasi pembangunan.

“Kabarnya akan datang langsung ke Kotabaru, bulan ini,” ujar Yusuf.

Kedatangan pihak PT KRP sendiri guna bertatap muka secara langsung dengan warga. “Diawali dengan negosiasi harga lahan,” ujarnya.

“Pihak KRP menyampaikan akan datang bulan ini. Jadi, kita tunggu jadwal perusahaan. Setelah positif tanggalnya, maka akan kita sampaikan ke bupati,” sambungnya.

Yusuf lantas menagih keseriusan PT KRP. Sebab, klaim dia, pemerintah daerah telah membuka ruang agar investasi senilai triliunan rupiah tersebut terwujud. Ya, mestinya proses pembebasan lahan kilang beres pada akhir tahun lalu.

Lalu, bagaimana respons warga? Warga Pulau Laut Selatan di bakal lokasi pembangunan kilang, klaim Yusuf, akan memberikan dukungan penuh.

Pasalnya, keberadaan megaproyek satu ini diyakini bakal menimbulkan efek ganda bagi perekonomian warga. Utamanya membuka lapangan kerja baru bagi warga lokal.

“Semoga saja negosiasi harga lahan ini yang terakhir, dan mendapatkan hasil yang baik, agar proses investasi selanjutnya berjalan dengan lancar,” harapnya.

Selebihnya, Yusuf hanya bisa menaruh harap agar investasi besar tersebut tetap terlaksana, dan tidak terhambat oleh persoalan negosiasi harga lahan.

“Saya yakin investasi ini terwujud. Kalau soal nego harga pasti bisa, dan akan dikawal sebaik-baiknya,” pungkasnya.

Mengenai negosiasi lahan, Yusuf sendiri belum mau membuka lebih jauh. Pun, berapa harga pasaran tanah saat ini di Pulau Laut Selatan.

Sebelumnya, keyakinan serupa juga datang dari Sekretaris Daerah Kotabaru Said Akhmad. Said memastikan PT KRP segera datang untuk membebaskan lahan kilang.

“Informasi terakhir lewat telepon, manajemen perusahaan ini memang akan segera masuk ke Kotabaru untuk menyelesaikan lahannya,” ucap Said, tempo lalu.

Said yakin investasi kilang minyak bernilai ratusan triliun ini sudah pasti akan berpengaruh pada geliat perekonomian warga Bumi Saijaan, sebutan Kotabaru.

Update Kilang Minyak Oman Rp300 Triliun di Kotabaru, Bulan Ini Manajemen Pembebasan Lahan!