Megaproyek Kalsel

Apa Kabar Megaproyek Kereta Api Kalsel?

Pemprov Kalimantan Selatan tengah fokus mencari investor guna pembangunan kereta gantung menuju Bandara Syamsudin Noor.

Rencana pembangunan kereta api di Kalsel belum batal. Foto-Antara

apahabar.com, BANJARBARU - Pemprov Kalimantan Selatan tengah fokus mencari investor guna pembangunan kereta gantung menuju Bandara Syamsudin Noor.

Lantas apa kabar rencana pembangunan kereta angkut dari Tabalong menuju Kalimantan Tengah? 

Teranyar, Pemprov memastikan megaproyek senilai triliunan rupiah tersebut tidak batal. Alias terus berlanjut.

Namun Pemprov Kalsel masih menunggu program prioritas kereta dari pemerintah pusat.

Baca Juga: Gembar-gembor Kereta Api Kalsel Mencuat Lagi!

Kadishub Kalsel, Fitri Hernadi sebelumnya mengaku sudah ada pembicaraan terkait rencana pembangunan kereta api dengan Kementerian Perhubungan pada 2017 lalu.

Saat itu keduanya sepakat, jalur kereta api Banjarmasin-Tanjung sepanjang 196 kilometer direncanakan rampung tahun 2019.

Seiring waktu, wacana itu seakan hilang. Lantas digantikan dengan rencana pembangunan kereta gantung.

Fitri memastikan rencana pembangunan kereta api belum dibatalkan. Menurut perencanaan nasional dari Kemenhub, pembangunan akan mulai dikembangkan pada 2030-2035.

Baca Juga: Wacana Pembangunan Kereta Api di Kalsel Terus Berlanjut

Dari itu, ujar Fitri, pihaknya berupaya mengubah pola pikir. Menurutnya, kereta itu tidak harus kereta api konvensional yang memakai rel di tanah.

"Kami berupaya melompat 2 hingga 3 generasi teknologi kereta," tuturnya Senin (1/5) petang.

Menurutnya, pembangunan kereta harus menunggu hingga betul-betul diprioritaskan pemerintah.

Dirinya berharap posisi Kalsel sebagai mitra Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dapat membantu moda transportasi. Termasuk kereta trans Kalimantan yang melintasi Banua.