Kalsel

AP I Bandara Syamsudin Noor Tetap Sambut Positif Larangan Mudik

apahabar.com, BANJARBARU – AP I Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin menyambut positif larangan mudik mulai 6-17…

General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor, AmiruddinFlorensius, saat ditemui apahabar.com di area kedatangan Internasional, Kamis (22/4/2021) siang. Foto-apahabar.com/Nurul Mufidah

apahabar.com, BANJARBARU – AP I Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin menyambut positif larangan mudik mulai 6-17 Mei 2021, meski bakal berdampak pada penurunan jumlah penumpang akibat jumlah penerbangan yang dikurangi.

Pasalnya selama larangan mudik berlaku, Bandara Internasional Syamsudin Noor tetap buka.

“Positif saja menurut kami. Ini tujuannya untuk pembatasan masyarakat, memutus penyebaran Covid-19. Dilarangan mudik nanti bandara tetap buka, terkait penerbangan maskapai tentunya mengatur rotasi pesawatnya, misal Banjarmasin-Surabaya ada 4 flight, ini mungkin dipangkas, dan berdampak ke penurunan penumpang,” ujar General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor, Amiruddin Florensius, Kamis (22/4/2021) siang.

Amiruddin bilang, bagi calon penumpang baik ASN, TNI/Polri, Karyawan BUMN, Swasta, pekerja formal dan informal maupun masyarakat umum dapat melakukan perjalanan udara dengan melengkapi persyaratan yang ditentukan Satgas Covid-19 dalam SE Nomor 13 tahun 2021.

“Misal ASN harus ada surat izin seperti keperluan perjalanan dinas. SE ini lebih kepada membatasi penyebaran Covid. Dari aspek-aspek lain kita memperhatikan keperluan pengguna jasa. Masyarakat umum bisa tapi harus memenuhi persyaratan misal menjenguk orang sakit, mekanismeya ada,” jelas Amiruddin.

Dibeberkannya, untuk pertumbuhan penumpang per hari terbilang fluktuatif. Ia mencontohkan untuk hari ini, pada pukul 10.00 Wita tadi, ada 800 keberangkatan dan ditargetnya hingga sore nanti akan bertumbuh hingga 1800 sampai 1900 penumpang yang berangkat. Total penumpang berangkat perharinya itu dapat kurang atau lebih dari total hari ini.

“Sekarang take off landing hanya 50, jadi 25 pesawat. Sedangkan saat normal [sebelum pandemi] bisa 70 flight atau 35 pesawat per harinya,” terangnya.

Begitu juga jumlah penumpang perharinya (saat normal) bisa mencapai 10 ribu orang yakni 5 ribu berangkat dan 5 ribu yang datang.