Tak Berkategori

Antusias Tinggi, Wartawan Kalsel Ajak Sukseskan Vaksinasi Covid-19

apahabar.com, BANJARMASIN – Antusias tinggi terasa dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi insan media di Sekretariat PWI…

Jurnalis Radio Abdi Persada, Syaukani Chandra mengikuti vaksinasi Covid-19 di Sekretariat PWI Kalsel. Foto-apahabar.com/Musnita Sari

apahabar.com, BANJARMASIN – Antusias tinggi terasa dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi insan media di Sekretariat PWI Kalsel, Jumat (12/3) siang.

Hari kedua berjalan, tak ada rona ketakutan yang ditunjukkan para wartawan sebagai penerima vaksin.

“Vaksin ini ibarat tameng bagi seorang jurnalis ketika liputan di lapangan. Profesi ini sangat rentan dan saya tidak mau menularkannya ketika pulang ke rumah,” kata Yanda Ramadhani, Jurnalis TVRI Kalsel kepada apahabar.com.

Optimisme untuk memutus mata rantai penularan juga diiyakan oleh jurnalis Radio Abdi Persada FM, Syaukani Chandra. Pria yang memiliki usaha sampingan di dunia kuliner ini juga mengajak masyarakat secara umum agar tidak takut terhadap vaksin.

“Saya punya usaha Tapai Az-Zahra. Untuk meramaikan dan menyukseskan program pemerintah ini, akan saya kasih diskon hingga 20 persen bagi pembeli yang menunjukkan keterangan sudah divaksin,” terangnya.

Keduanya mengaku hanya merasakan gejala ringan, seperti pegal di area bekas suntikan, lapar, hingga mengantuk. Dua testimoni yang mereka berikan merupakan bukti, insan media turut membantu pemerintah dalam mempercepat upaya penanganan Covid-19 di Kalsel.

Dari 370 penerima yang ditargetkan oleh PWI Kalsel, sudah terpenuhi sampai siang ini sekitar 280 wartawan yang mendapat suntikan vaksin Sinovac. Dikarenakan biaya operasional yang cukup besar, PWI Kalsel hanya memfasilitasi selama 2 hari pelaksanaan saja. Dalam program ini, pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kalsel.

“Antrean masih berjalan, akan berlangsung sampai sore nanti. Untuk kemarin ada 24 yang tertunda, karena beberapa hal. Sehingga tidak bisa ikut vaksinasi pada saat ini,” terang Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie, diwawancara terpisah.

Sebagian yang tertunda disebabkan memiliki komorbid atau penyakit penyerta, seperti asma, struk ringan, liver hingga hepatitis. Mereka yang tidak bisa ikut dalam tahap ini, disarankan untuk melakukan pemeriksaan dan pendaftaran melalui fasilitas layanan terdekat.

“Ada rentang waktu bagi yang menderita penyakit tertentu untuk ditunda. PWI Kalsel hanya memfasilitasi 2 hari ini saja, sisanya bisa di puskesmas,” lanjutnya.

Adapun alur vaksinasi Covid-19 bagi wartawan dimulai dari pendaftaran yang dilakukan oleh masing-masing media. Selain data pribadi, peserta juga diminta untuk mengisi formulir skrining riwayat kesehatan.

PWI Kalsel menyusun skema pembagian waktu untuk menghindari terjadinya kerumunan dan protokol kesehatan dapat dijalankan.

“Untuk keterangan [sertifikat] vaksin ditunggu Senin atau Selasa depan. Sementara tahap kedua vaksinasi, masih menunggu koordinasi. Nanti akan diinfokan kembali,” tutup Helmie.