Antrean Mengular! Pertamax Langka di Banjarmasin, Pemkot Desak Pertamina Percepat Suplai

Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di sejumlah SPBU Kota Banjarmasin mulai menimbulkan keresahan warga.

Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di sejumlah SPBU Kota Banjarmasin mulai menimbulkan keresahan warga. Foto-antara

bakabar.com, BANJARMASIN – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di sejumlah SPBU Kota Banjarmasin mulai menimbulkan keresahan warga. Banyak masyarakat mengeluhkan sulitnya mendapatkan Pertamax, bahkan ketika tersedia pun antrean mengular panjang.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar, turut menanggapi kondisi tersebut. Ia mengakui bahwa Pemkot menerima laporan terkait terganggunya pasokan Pertamax di berbagai titik.

“Berdasarkan informasi yang kami terima, kondisi Pertamax memang cukup susah di Banjarmasin. Kami sudah berkomunikasi dengan Pertamina, dan pemerintah kota mendorong agar suplai segera dipenuhi dengan kuota yang mencukupi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Tezar memastikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk mendorong pemulihan distribusi agar tidak terjadi kelangkaan berkepanjangan. Ia menekankan pentingnya antisipasi sejak dini dari pihak Pertamina.

“Apa pun kendalanya, kami minta bisa diantisipasi segera khususnya terkait Pertamax,” ujarnya.

Ia juga menyebut laporan terakhir dari Pertamina menunjukkan bahwa pengiriman Pertamax menuju Banjarmasin belum tiba, sehingga stok di SPBU menipis dan menyebabkan antrean panjang. Pemkot, kata Tezar, memberikan dukungan penuh agar proses distribusi dapat segera kembali normal.

Dalam situasi ini, ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan yang dapat memperburuk kondisi di lapangan.

“Kami minta warga tidak panik. Mudah-mudahan Pertamina dapat segera menindaklanjuti dan suplai kembali normal,” katanya.

Pemerintah Kota Banjarmasin berharap kondisi distribusi Pertamax dapat segera stabil sehingga kebutuhan masyarakat kembali terpenuhi tanpa hambatan.