Kabar Bogor

Antisipasi Erupsi, Balai TNGHS Tutup Jalur Pendakian Lebih Awal 

Antisipasi erupsi, Tanam Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) lakukan penutupan jalur pendakian khususnya di jalur Kawah Ratu baik pintu Pamijahan dan Sukabumi

Petugas TNGHS menutup jalur pendakian lebih awal, mengantisipasi erupsi gunung salak, di wilayah Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Rabu (13/12), apahabar.com,Foto:Zenal

apahabar.com, BOGOR - Antisipasi erupsi, Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) lakukan penutupan jalur pendakian khususnya di jalur Kawah Ratu baik pintu Pamijahan maupun Cidahu, Sukabumi. 

"Iya betul (ditutup) terkait itu kan memang kewenangan badan Vulkanologi, biasanya 1 januari sampai 31 Maret, karena cuaca dan kemarin ada gempa makanya kita lebih awal ditutup," kata Sukiman ketika dikonfirmasi wartawan apahabar.com, Rabu (13/12).

Sukiman menjelaskan, penutupan itu dimulai sejak Senin (11/12) kemarin hingga waktu yang belum ditentukan. Pembukaan jalur pendakian akan dibuka kembali setelah ada himbauan BVMBG. 

Baca Juga: Waspada! Gunung Semeru Erupsi, Keluarkan 33 Letusan Dalam 12 Jam

"Kami masih menunggu surat edaran, itu kan ditetapkannya sampai waktu yang belum ditentukan," ucapnya.

Dirinya menghimbau kepada wisatawan dan warga setempat untuk lebih waspada di tengah buruknya cuaca dan erupsi freatik yang datang tiba-tiba. 

"Masyarakat setempat, mereka mengurangi masuk kawasan, karena yang lebih paham warga setempat," ungkapnya.

Baca Juga: Gunung Marapi Erupsi lagi, Tim Tunda Sementara Evakuasi

Sekadar diketahui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merilis adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Salak yang berlokasi di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ada peningkatan gempa di atas empat kali kejadian per hari.