Antisipasi El Nino

Antisipasi El Nino, Bulog Gelar Pemerataan Stok Beras

Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah terkait pemerataan stok pangan beras.

Stok beras di salah satu unit gudang bulog Solo. Foto : Bulog Solo

apahabar.com, JAKARTA - Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah terkait pemerataan stok pangan beras.

Langkah itu ditempuh, kata Febby, guna mengantisipasi dampak El Nino yang berpotensi menyebabkan kekeringan lahan pertanian.

"Guna menjamin ketersediaan keterjangkauan pangan. Dengan melibatkan kelompok tani, penggilingan tradisional, dan stakeholder lainnya," tutur Febby dalam keterangannya kepada apahabar.com, Minggu (30/7).

Lebih lanjut, Febby menegaskan, Bulog turut menambah pasokan pangan beras melalui impor. Untuk tahun ini, pihaknya telah merealisasikan impor sebanyak 500 ribu ton.

Baca Juga: Bapanas Perpanjang Tugas Bulog untuk Penyaluran Bantuan Pangan Beras

"Sedang jalan tahap kedua sebanyak 300 ribu ton beras," papar dia.

Selain itu, lanjutnya, Bulog telah menyiapkan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online. Caranya melalui 'Rumah Pangan Kita' (RPK) sebagai outlet binaan.

RPK merupakan semacam toko yang menjual bahan pokok langsung dari Bulog dengan sistem menjadi binaan. Barang-barang yang dijual, di antaranya; beras, minyak, gula dan tepung terigu. Termasuk juga telur, bawang putih hingga bawang merah tergantung kebutuhan.

RPK memiliki kelebihan tersendiri. Dari RPK ini Bulog akan menjual bahan pangan di bawah harga pasaran. Dengan harapan penjual dapat membantu pemerintah dalam menstabilkan harga pangan.

Baca Juga: Hadapi Dampak El Nino, BULOG Punya 750 Ribu Ton Stok Beras

"Tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada.” jelasnya.

Selain itu, penyerapan beras secara masif sedang berlangsung untuk mengantisipasi terjadinya El Nino. Sebab, tidak menutup kemungkinan terjadinya kerawanan pangan, sehingga mempengaruhi lonjakan harga.

"Bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan," ujarnya.