Tak Berkategori

Antisipasi Bencana di Tempat Rekreasi, BPBD Kalsel Turunkan 150 Personel

apahabar.com, BANJARMASIN – Menjelang lebaran 2019, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) tidak hanya memberikan peringatan…

Tempat wisata di Kalimantan Selatan, Bukit Matang Keladan, Kabupaten Banjar.Foto-Travelingyuk.com

apahabar.com, BANJARMASIN – Menjelang lebaran 2019, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) tidak hanya memberikan peringatan dini rawan bencana kepada para pemudik, namun juga kepada masyarakat Kalsel yang ingin berekreasi. Mengingat, momentum tersebut acap kali dimanfaatkan untuk liburan.

“Untuk rekreasi di daerah pantai dan pegunungan hendaknya tetap memperhatikan peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika,” ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan, Wahyuddin kepadaapahabar.com, Kamis (23/5) siang.

Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran 2019, BPBD Sebut Tiga Daerah Kalsel Rawan Bencana

Terlebih, kata dia, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap hari mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat bisa mempertimbangkan kegiatan di luar rumah.

Sama halnya dengan pemantauan arus mudik lebaran 2019, BPBD Kalsel juga telah menurunkan 150 personel. Terbagi dari 120 personel dari BPBD Kabupaten atau Kota dan 20 personel dari internal BPBD Kalsel sendiri.

Seluruh personel itu berada di beberapa posko yang telah didirikan oleh BPBD Kalsel. Kedua posko itu yakni posko tetap dan posko berjalan. Untuk posko berjalan akan diisi oleh para relawan.

“Relawan kita akan terus berada di titik tertentu. Kemudian, memberikan informasi terkait bencana yang terjadi,” jelasnya.

Baca Juga: Operasi Ketupat Polda Kalsel Digelar Minggu Depan

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel juga telah memetakan daerah rawan bencana yang berpotensi menghambat arus mudik lebaran 2019.

Terdapat tiga daerah di Kalsel yang dinilai rawan bencana pada arus mudik lebaran kali ini. Wilayah itu didominasi oleh daerah perairan, diantaranya Sungai Danau Batulicin, Marabahan Barito Kuala dan Nagara Hulu Sungai Selatan (HSS).

“Itu khusus arus mudik transfortasi sungai, karena peralihan musim ini angin cukup deras. Sehingga mengakibatkan gelombang tinggi. Kalau transfortasi darat tak ada masalah,” ucapnya.

Pihaknya telah memberikan informasi terkait cuaca ekstrim di Kalsel, sehingga pemudik bisa memilih sendiri jalur dan transfortasi yang sesuai dengan kondisi cuaca.

Baca Juga: Siaga Satu, Polisi Pastikan Situasi Kalsel Kondusif

“Kita setiap saat telah memberikan informasi peringatan dini terkait dengan cuaca, agar masyarakat bisa memilih jadwal yang tidak berisiko tinggi,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga telah berkordinasi dengan BPBD kabupaten atau kota se-Kalsel agar terus siap siaga membantu masyarakat yang melakukan perjalanan pulang kampung.

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Muhammad Bulkini