News

Antisipasi Ancaman Infeksi Global, PB IDI Bentuk Satgas Monkeypox

apahabar.com, JAKARTA – Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Monkeypox per…

apahabar.com, JAKARTA – Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Monkeypox per Agustus 2022. Hal ini sebagai respons atas penetapan status darurat untuk infeksi Monkeypox atau Cacar Monyet oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Kami dari Satgas Monkeypox PB IDI akan membantu dan selalu berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan terkait info, kemudian hal-hal yang terjadi di lapangan," ujar Ketua Satgas Monkeypox PB IDI, Hanny Nilasari, dalam briefing media mengenai Cacar Monyet, Selasa (2/8/2022).

Hanny menyebut Satgas Monkeypox juga bakal bekerja sama dengan sejumlah organisasi profesi kedokteran. Nantinya, akan dibentuk divisi-divisi kecil dengan fokus penugasan yang berbeda.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin itu mencontohkan, Divisi Penelitian akan dibentuk untuk mengelaborasikan data-data yang ada. Data tersebut nantinya bakal diinformasikan kepada Kementerian Kesehatan dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

"Kemudian, akan ada Divisi Kajian yang bertugas membuat rekomendasi dan buku panduan, baik untuk masyarakat umum maupun tenaga kesehatan," beber Hanny.

Selain itu, dia juga mengatakan pihaknya bakal membentuk Divisi Pemantauan dan Pengendalian, di mana akan diisi oleh berbagai macam organisasi profesi kedokteran. Serta, Divisi Publikasi dan Edukasi yang bertugas menyebarluaskan informasi agar masyarakat tetap aware terhadap Monkeypox.

Sebelumnya, WHO menetapkan Monkeypox sebagai ancaman infeksi global, usai mendapat laporan kasus penyakit tersebut terjadi di negara non-endemis, terutama di Eropa dan Amerika Serikat, pada awal Mei 2022.

Hingga akhir Juli 2022, organisasi itu telah menerima laporan Monkeypox dari 76 negara dengan total kasus konfirmasi mencapai 22.485 kasus di seluruh dunia, di mana 22.141 di antaranya terjadi di negara non-endemis.

Amerika Serikat menjadi negara dengan angka kasus Monkeypox tertinggi, yakni mencapai 4.906 kasus. Sedangkan, di Indonesia sendiri, sampai saat ini belum terdapat kasus konfirmasi infeksi virus tersebut. (Nurisma)