Pemilu 2024

Anies Sindir Kebijakan Subsidi Mobil Listrik Tidak Tepat Sasaran

Bakal calon presiden, Anies Rasyid Baswedan menyindir efektivitas kebijakan subsidi kepada para pemilik kendaraan listrik yang tak menuntaskan permasalahan

Momentum ketika Anies Baswedan ambil ponsel relawan dan foto bersama dari dalam mobil usai keluar dari Bandara Notohadinegoro Jember, Sabtu (6/5). (apahabar.com/M Ulil Albab)

apahabar.com, JAKARTA - Bakal calon presiden, Anies Rasyid Baswedan menyindir efektivitas kebijakan subsidi kepada para pemilik kendaraan listrik yang tak menuntaskan permasalahan hulu di sektor lingkungan.

Hal ini disampaikan Anies dalam deklarasi relawan Amanat Indonesia di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (7/5).

"Kita menghadapi tantangan lingkungan hidup itu menjadi kenyataan bagi kita, solusi menghadapi masalah lingkungan hidup apalagi masalah polusi udara bukanlah terletak pada subsidi mobil listrik yang pemiliknya adalah mereka-mereka yang tidak membutuhkan subsidi," kata Anies.

Baca Juga: Singgung Ketimpangan, Anies Pamerkan Rekam Jejak di Jakarta

Anies menambahkan emisi karbon yang dihasilkan kendaraan listrik yakni mobil pribadi lebih tinggi dibandingkan bus berbahan bakar minyak.

"Ini contoh kalau kita hitung emisi karbon mobil listrik perkilometer perkapita sesungguhnya lebih tinggi daripada emisi karbon bus berbahan bakar minyak. Kenapa itu bisa terjadi karena bus memuat orang banyak sementara mobil memuat orang sedikit," ujarnya.

Baca Juga: Anies: Pilpres 2024 Tak Sekadar Pergantian Kekuasaan!

Subdisi mobil listrik menurutnya hanya akan menambah jumlah kendaraan pribadi dan berkontribusi menyumbangkan kemacetan.

"Pengalaman kami di Jakarta ketika mobil berbasis listrik dia tidak akan mengganti mobil digarasinya, dia akan menambah mobil di jalanan menambah kemacetan dijalanan," tuturnya.

Maka ia justru mendorong penggunaan transportasi umum berbasis listrik untuk menuntaskan masalah lebih komprehensif.

"Jadi yang didorong kedepan adalah demokratisasi sumber daya, bahwa kita mengarahkkan agar sumber daya yang dimiliki negara dilakukan melalui sektor-sektor yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat banyak. Bukan semata-mata mendapat perhatian bagi percakapan, apalagi percakapan sosial media," ujarnya.

"Oleh karenanya insyaAllah jalan-jalan tol yang sudah dibangun amat baik oleh pemerintah hari ini kedepannya nantinya dipenuhi kendaraan umum berbasis listrik, kendaraan logistik berbasis listrik bukan kendarssn pribadi," pungkasnya.