Anies Hormati Sikap PKB dan NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

PKS menjadi satu-satunya partai pendukung Anies-Muhaimin yang saat ini masih berada di ambang pintu memasuki koalisi besar atau menjadi oposisi.

ANIES Baswedan hadir dalam acara Halal Bihalal di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 27 April 2024.(Foto: tempo.co)

bakabar.com, JAKARTA -- Calon presiden Anies Rasyid Baswedan menghormati sikap politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai NasDem yang bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Kita hormati proses bernegara karena tuntas kemarin. Sekarang lagi rehat dan kita ingin agar ikhtiar perubahan ini terjaga terus," kata Anies saat ditemui di kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku, hingga saat ini dirinya masih berpegang teguh dengan narasi perubahan yang sudah digaungkan saat maju menjadi calon presiden.

Anies yakin narasi perubahan demi kemajuan bangsa itu juga akan terus dipegang partai-partai koalisi pendukungnya yang sekarang berlabuh ke barisan koalisi pendukung presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran.

"Kemarin juga pesan-pesan perubahan dititipkan oleh Gus Imin (Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar), jadi kita hormati prosesnya," kata Anies, dikutip dari Antara.

Sebelumnya, dua partai yang ada di Koalisi Perubahan pendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, yakni PKB dan NasDem, sudah menyatakan sikap untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Pernyataan sikap itu sudah disampaikan dalam pertemuan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan Prabowo Subianto di Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Keesokan harinya, giliran Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang bertemu dengan Prabowo di Kartanegara VI Jakarta Selatan untuk menyatakan kerja sama dengan koalisi pemerintah.

Situasi tersebut membuat PKS menjadi satu-satunya partai pendukung Anies-Muhaimin yang saat ini masih berada di ambang pintu memasuki koalisi besar atau menjadi oposisi.(*)