Angka Lakalantas di Tala Tinggi, Kintap-Jorong Jadi Wilayah Rawan

Satuan Lalu Lintas Polres Tanah Laut mencatat ada 88 kasus kecelakaan sepanjang Januari hingga November 2023.

Kanit Gakkum Lantas Polres Tala Ipda Yohanes Dwi Haryanto. Foto-Dok

apahabar.com, PELAIHARI - Satuan Lalu Lintas Polres Tanah Laut mencatat ada 88 kasus kecelakaan sepanjang Januari hingga November 2023. Meski ada penurunan, tapi korban meninggal dunia justru bertambah dibandingkan tahun lalu. 

"Untuk korban meninggal dunia tahun 2022 sebanyak 52 orang. Tahun ini ada 54 orang yang meninggal dunia. Ada kenaikan lima persen,” kata Kasatlantas Polres Tala melalui Kanit Gakkum, Ipda Yohanes Dwi Haryanto, Senin (13/11).

Sementara jumlah kecelakaan yang terjadi hingga November tahun ini berjumlah 88 kasus dengan luka ringan 70 orang dan luka berat 12 orang. Kerugian material yang diderita mencapai ratusan juta. 

Sedangkan pada 2022, ada 89 kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan satu orang luka berat dan 94 orang luka ringan.

“Untuk perbandingan korban luka berat tahun 2022 ada satu orang dan 12 orang di tahun 2023. Ada kenaikan sampai 100 persen," katanya.

Baca Juga: Titik Longsor Bertambah, Warga Tanjung Harapan Batola Tagih Tanggung Jawab

Baca Juga: Tarif Parkir Naik itu Berat, Masyarakat Banjarmasin Nggak Kuat!

Karena banyaknya korban berjatuhan akibat kecelakaan lalu lintas, pihaknya sudah menyampaikan imbauan kepada masyarakat melalui aparat di Polsek Kintap dan Polsek Jorong. 

“Masing-masing Kanit Lantas sudah melakukan imbauan rawan kecelakaan lalu lintas dengan memasang spanduk di tempat titik yang rawan di wilayah Kecamatan Kintap dan Jorong,” ujarnya.

Satlantas Polres Tala juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk pemasangan rambu lalu lintas. 

“Kami sudah ada koordinasi dengan Dishub untuk pemasangan rambu lalu lintas yang belum ada, dimulai dari Pelaihari sampai Kintap,”pungkasnya.