Anggota TNI Asal Batola Gugur di Papua, Bupati Bahrul Ilmi Ikut Berduka

Tidak hanya keluarga, Bupati Barito Kuala (Batola) H Bahrul Ilmi juga berduka atas peristiwa yang menimpa Prada Yahya.

Pratu (Anumerta) Yahya semasa hidup. Foto: Istimewa

bakabar.com, MARABAHAN - Tidak hanya keluarga, Bupati Barito Kuala (Batola) H Bahrul Ilmi juga berduka atas peristiwa yang menimpa Prada Yahya.

Yahya yang merupakan prajurit TNI Angkatan Darat kelahiran Batola, dikabarkan gugur dalam baku tembak melawan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat (8/8) sekitar pukul 10.05 WIT.

Dikutip dari Seputar Papua, kontak tembak dengan OPM pimpinan Joshua Maiseni itu terjadi di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Tergabung bersama Yonif 500/Sikatan Kodam Brawijaya, almarhum meninggal dunia lantaran mengalami luka tembak di bagian dada.

Selanjutnya jenazah sempat disemayamkan di Intan Jaya, lalu dievakuasi ke Timika, Sabtu (9/8) pagi sekitar pukul 09.00 WIT melalui Bandara Mozes Kilangin menggunakan pesawat Smart Cakrawala Aviation C208B/PK-SNF.

Setibanya di Mimika, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Tk IV Timika Kesdam XVII/Cenderawasih untuk dilakukan pemulasaraan.

Peristiwa tersebut menyisakan duka mendalam untuk masyarakat dan lkeluarga almarhum yang bertempat tinggal di Handil Jaya Baya RT O1, Desa Patih Muhur Baru, Kecamatan Anjir Muara.

Diketahui Yahya bergabung dengan TNI AD mulai 2021. Selanjutnya pria kelahiran 19 Januari 2000 ini mulai bertugas di Papua sejak Maret 2025.

Duka juga dirasakan Bupati H Bahrul Ilmi. Selain langsung mengirimkan karangan bunga ke kediaman keluarga almarhum, Bahrul juga menyampaikan ucapan belasungkawa melalui media sosial.

"Semoga amal ibadah beliau diterima Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," demikian keterangan dalam unggahan tersebut.

Diinformasikan Kodim 1005 Batola, jenazah akan dimakamkan di alkah keluarga yang berlokasi di Anjir Muara sekitar pukul 09.00 Wita.