Anggota Koperasi Sipatuo Sejahtera Desak Polisi Usut Dugaan Penggelapan Dana Miliaran

Ratusan warga dari enam desa di kawasan Kecamatan Pulau Laut Barat, Kotabaru, Kalsel menggelar aksi unjuk rasa di halaman Mapolsek setempat, Senin (24/7) pagi.

Oleh Masduki

apahabar.com, KOTABARU - Ratusan warga dari enam desa di kawasan Kecamatan Pulau Laut Barat, Kotabaru, Kalsel menggelar aksi unjuk rasa di halaman Mapolsek Pulau Laut Barat, Senin (24/7) pagi.

Masa menggelar aksi unjuk rasa ini menuntut agar pihak kepolisian mengusut adanya dugaan penggelapan dana simpanan wajib para anggota pada Koperasi Sipatuo Sejahtera di Pulau Laut Barat hingga mencapai miliaran.

Baca Juga: Gugat Kejelasan Iuran Wajib, Warga Laporkan Koperasi Sipatuo Sejahtera ke Polres Kotabaru

Sebelumnya, masa yang mengatasnamakan para anggota koperasi itu turun menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Koperasi Sipatuo Sejahtera. 

Namun, karena tidak ada satu pun pengurus berada di kantor, masa akhirnya menuju ke Mapolsek.

Koordinator aksi, Jusman dalam orasinya tegas menyuarakan agar pihak kepolisian dapat secepatnya mengusut adanya dugaan penggelapan dana Rp1,6 miliar.

Dana itu disebut diam-diam telah dicairkan oleh oknum pengurus koperasi yang baru saja dibentuk tanpa sepengetahuan anggota koperasi yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit itu.

"Kami di sini meminta agar polisi segera mengusut tuntas kasus dugaan penggelapan dana kami Rp1,6 miliar lebih oleh pengurus koperasi yang baru dibentuk," ucap Jusman tegas.

Menurut Jusmansyah, pencairan dana simpanan wajib para anggota koperasi tidak transparan dan tidak jelas penggunaanya oleh pengurus.

"Intinya, kasus dugaan penyelewengan dana ini harus diusut. Jika lambat, dan tidak ada kejelasan dari polisi maka kami akan turunkan masa yang lebih banyak," tegasnya.

Salah satu warga lainnya yang juga sempat berorasi menyampaikan dana Rp1,6 miliar lebih tersebut merupakan dana simpanan wajib ribuan anggota koperasi yang telah berlangsung sejak lama.

"Dana itu hak para anggota yang disimpan di koperasi, dan mestinya memang dibagi rata kepada para anggota. Nah, ini malah tidak jelas," imbuh Ali Suryatno.

Selang beberapa saat berorasi, masa lalu ditemui langsung oleh Kapolsek IPTU M Amir Hasan. Dia lantas meminta agar masa tetap tenang menyampaikan aspirasi dengan cara yang baik dan tidak anarkis.

Kapolsek juga lantas meminta agar perwakilan aksi unjuk rasa untuk masuk dan berdiskusi ke dalam Mapolsek agar arus lalulintas berjalan lancar.

Setelah berdiskusi, dan aspirasinya diterima masa juga langsung membubarkan diri.

Dijumpai wartawan, Kapolsek memastikan telah menerima aspirasi dan akan mengusut tuntas perkara yang disampaikan para pengunjuk rasa.

"Intinya aspirasi mereka sudah kami tampung, dan akan kami tindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku," ujar Amir.

"Tadi kami meminta agar warga melapor resmi, dan kami hari ini juga akan berkoordinasi dengan pimpinan untuk melangkah selanjutnya. Intinya kami tindaklanjuti secepatnya," pungkasnya.

Sementara Ketua Koperasi Sipatuo Sejahtera, Chumaidi hingga berita ini ditayangkan belum bisa dikonfirmasi. Dihubungi via telepon genggam juga belum tidak terhubung.

Aksi unjuk rasa ini berlangsung tertib dan dilakukan pengamanan jajaran Polsek Pulau Laut Barat, dan personel Koramil setempat.