Kekeringan Bogor

Anggota DPRD Bogor Minta Pemkab Atasi Kekeringan Secara Menyeluruh

Sejumlah titik di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah mengalami krisis air dan kekeringan, imbas kemarau panjang dan El Nino.

Ilustrasi kekeringan di wilayah Kabupaten Bogor. (Foto: ANTARA/dokumentasi Hery Sidik)

apahabar.com, BOGOR - Sejumlah titik di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah mengalami krisis air dan kekeringan, imbas kemarau panjang dan El Nino.

Pemerintah setempat mulai melakukan langkah-langkah darurat dengan membagikan air bersih kepada warga. Bagi anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Fatoni, langkah itu dianggapnya belum cukup.

Dia berharap pemerintah daerah bisa menanggulangi masalah kekeringan ini secara menyeluruh. Artinya, perlu diupayakan langkah jangka menengah dan panjang.

"Jangan hanya melakukan langkah penanganan darurat berupa bantuan air bersih ke daerah yang terdampak. Tapi juga harus diikuti langkah jangka menengah dan panjang," kata Fatoni saat dihubungi wartawan, Rabu (9/8).

Baca Juga: Puncak Bogor Alami Kekeringan, 328 KK Krisis Air Bersih

Fatoni menambahkan, "Karena pada dasarnya, area yang mengalami kekeringan tidak banyak berubah dan bisa didata, jauh sebelum kejadian kekeringan berulang, sehingga bisa dilakukan upaya pencegahan."

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Fatoni mengusulkan sejumlah saran. Pertama, jangka menengah yang dilakukan yaitu membangun sarana air bersih, melalui sumur, pipanisasi sampai jaringan PDAM dengan cara memanfaatkan mata air yang ada maupun mengolah air sungai.

"Jangka panjangnya dengan memperhatikan kelestarian hutan dan tutupan vegetasi. Lakukan reboisasi di daerah-daerah hulu dan hutan atau lahan-lahan kritis atau gundul," ungkapnya.

Fatoni juga menyarankan agar dibuat sumur resapan, maupun biopori di wilayah-wilayah permukiman warga agar air hujan bisa banyak masuk ke tanah.

Baca Juga: 12 Kecamatan di Lebak Terancam Kekeringan

"Usaha jangka panjang ini tidak hanya untuk mencegah kekeringan, tapi juga mencegah bencana banjir," terangnya.

Langkah itu menurut Fatoni perlu dilakukan dengan perencanaan yang matang. Dengan harapan wilayah terdampak krisis air dan kekeringan di Kabupaten Bogor bisa berkurang.

"Saya harap ke depan makin sedikit area-area yang kena bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Bogor," pungkas dia.