Anggota DPRD Banjar Irwan Bora Bantah Miliki SPPG Tungkaran, Sebut Milik Keluarga

Ratusan siswa di Martapura, Banjar yang keracunan disebut-sebut berasal dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tungkaran.

SPPG Tungkaran yang sempat dikabarkan milik salah seorang anggota DPRD Banjar. Foto: bakabar.com/Hasan

bakabar.com, MARTAPURA - Kasus keracunan massal program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa ratusan siswa di Martapura, Banjar, mulai mengerucut kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tungkaran.

SPPG di Desa Tungkaran, Kecamatan Martapura, itu disebut-sebut terkait dengan nama Irwan Bora yang juga anggota DPRD Banjar.

Namun Irwan dengan tegas membantah tudingan bahwa SPPG itu miliknya secara pribadi.

“Bukan milik saya, tetapi milik H Saukani. Beliau memang masih keluarga saya,” ungkap Irwan ketika dikonfirmasi bakabar.com, Jumat (10/10).

Dijelaskan bahwa Saukani merupakan ketua yayasan, sekaligus pengusaha asal Kecamatan Cempaka di Banjarbaru.

"Beliau (Saukani) adalah ketua yayasan yang sekaligus pengusaha. Dapur (SPPG Tungkaran) itu sepenuhnya milik beliau,” imbuh Irwan yang merupakan anggota dewan dari Fraksi Gerindra.

Sementara berdasarkan data dari RSUD Ratu Zalecha Martapura, sudah tercatat 123 siswa dirawat akibat dugaan keracunan makanan MBG. Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan laporan sebelumnya sebanyak 86 siswa.

Petugas medis tampak siaga di Posko Siaga MBG yang didirikan di sekitar area Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ratu Zalecha. Mereka dibantu personel TNI dan Polri untuk menangani para siswa yang terus berdatangan.

Hingga sekarang penyebab pasti keracunan masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang. Otoritas setempat telah melakukan pengambilan sampel makanan untuk diuji di laboratorium.