Kalteng

Anggaran PUPR Kalteng Tahun 2021 Senilai Rp857 Miliar

apahabar.com, PALANGKA RAYA — Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalimantan Tengah (Kalteng) memperoleh pagu anggaran…

Kadis PUPR Kalteng H Shalahudin. Foto-ISTIMEWA

apahabar.com, PALANGKA RAYA — Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalimantan Tengah (Kalteng) memperoleh pagu anggaran tahun 2021 senilai Rp857 miliar lebih.

Tepatnya Rp857.677.993.804. Angka itu menurut Kepala Dinas PUPR Kalteng, H Shalahudin, tidak begitu signifikan.

Namun begitu, pembayaran program proyek multiyears tahap II masih ada Rp560 miliar.

Mengingat pembayarannya memang masih dibatasi, karena sesuai dengan kontrak kerjanya baru berakhir Mei 2021 nanti.

Akan tetapi, untuk 2021 program proyek multiyears tahap II, juga beberapa jalan strategis yang pada saat program proyek multiyears berjalan, terutama yang masih terjadi banjir, misalnya Pangkalan Bun-Kolam ada 6 titik, jadi prioritas dan akan diselesaikan.

Kemudian lagi, jalan-jalan menuju pelabuhan seperti Pangkoh-Bahaur akan ditingkatkan.

Selain itu, daerah kawasan industri seperti lingkar selatan Sampit juga akan dilaksanakan pekerjaan pada 2021.

Pun termasuk menyelesaikan program proyek multiyears tahap II jalan strategis provinsi yang tersebar di 14 kabupaten/kota.

Shalahudin menjelaskan, program proyek multiyears itu dibuat tidak boleh melebihi dari masa jabatan kepala daerah.

Bisa juga lebih, namun kata dia, perlu dibuatkan Perda sehingga proyek tersebut bisa diteruskan oleh kepala daerah yang berikutnya, sehingga tetap berkelanjutan.

Tetapi lanjut dia, kebanyakan waktunya selesai sampai masa jabatan kepala daerah.

Misalnya, kontraknya tiga tahun, namun usahakan kerja fisiknya hanya dua tahun saja pembayarannya tiga tahun, jadi waktu 1 tahun itu, jika ada yang tidak selesai atau ada kerusakan, maka masih bisa diperbaiki.

“Setahun itu menyelesaikannya, terus juga kalau melaksanakan fisiknya dua tahun otomatis kami membayarnya tidak mungkin 100 persen maksimal 70-80 persen karena pembayarannya tiga tahun paling,” imbuh Shalahudin kepada apahabar.com, Jumat (18/12).

Sebetulnya kata dia, hal itu merupakan strategi saja dan tidak ada ketentuannya, boleh kontrak pelaksanaan tiga tahun, pembayarannya tiga tahun, namun pengerjaannya dua tahun saja.

Shalahudin menilai walaupun di tengah pandemi Covid-19, namun bukan jadi rintangan bagi PUPR Kalteng untuk menyelesaikan pekerjaan yang telah disepakati dalam anggaran 2020.

Terbukti, capaian program proyek multiyears di Bumi Tambun Bungai, jelang akhir 2020 ini, hampir terserap dan rampung semua.

Saat awal Covid-19 melanda di Kalteng, ada pemangkasan anggaran hampir Rp200 miliar di PUPR.

“Alhamdulillah, walaupun Covid-19 tapi pengerjaan fisiknya sampai selesai 100 persen," imbuh Shalahudin.

Saat ini penyerapan anggaran sudah mencapai 92 persen dan diyakininya, setelah 99, 8 persen, sisanya dua persen hanya tender.

“Jadi penyerapan itu tidak ada masalah. Begitu juga pekerjaan reguler yang kecil-kecil selesai semua, tidak ada yang tertinggal,” ungkap Shalahudin.