Aneh, Pelaku Pencurian dan Penyekapan Wali Kota Blitar Pakai Mobil Pelat Merah

Pelaku pencurian di rumah dinas wali kota Blitar dalam rekaman CCTV ternyata menggunakan mobil pelat merah.

Lokasi rumah dinas Wali kota Santoso di Blitar.Foto: Antara.

apahabar.com, JAKARTA - Aksi pencurian dengan penyekapan terhadap Wali kota Santoso dan istrinya di rumah dinasnya, terus di dalami kepolisan dari Resor Blitar Kota, Jawa Timur.

Aparat Kepolisian kini mengecek rekaman CCTV di bagian luar rumah dinas yang sempat merekam adanya mobil pelat merah. Mobil tersebut diduga digunakan pelaku perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso.

"Yang terlintas di CCTV di jalan itu pelat merah, tapi mungkin pengalihan. Belum tentu jenis sebetulnya," kata Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono di Blitar, Senin (12/12), melansir Antara.

Berdasarkan keterangan para saksi, mereka samar-samar melihat minibus masuk ke dalam rumah dinas Wali Kota. Hingga saat ini, polisi juga masih mendalami kasus pencurian dengan kekerasan di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso .

Baca Juga: Sahroni Minta Polri Usut Tuntas Kasus Penyekapan Wali Kota Blitar

Dalam penelusuran polisi terhadap saksi, pelaku masuk ke dalam rumah dinas setelah melumpuhkan para penjaga dari Satpol PP Kota Blitar. Ada tiga orang anggota Satpol PP Kota Blitar yang sedang bertugas dan mereka disekap.

"Setelah melumpuhkan, baru membuka pintu dan mobil dimasukkan ke dalam baru ditutup lagi. Sementara masih kami petakan kan pintu gerbang awalnya tertutup," ujar dia.

Kapolres juga mengatakan sebenarnya saat kejadian semua CCTV masih dalam keadaan aktif, namun pelaku merusak decorder dari CCTV.

"Kalau saat kejadian semua aktif. Pelaku informasinya merusak (decorder CCTV) dan kami masih dalami. Kami lakukan olah TKP awalnya hanya konstruksi kejadian. Untuk barang bukti belum identifikasi, karena itu tim identifikasi akan ambil sidik jari," kata Kapolres.

Baca Juga: PO SAN Operasikan 4 Unit Bus AKAP untuk Trayek Pekanbaru - Blitar

Saat ini, tim dari Polda Jatim juga sudah di Blitar melakukan olah TKP. Sejauh ini, kondisi dari wali Kota dan istri masih mengalami trauma secara psikologis, namun secara fisik tidak ada luka serius di tubuh mereka.

"Pastinya banyak motif dan dugaan terjadi, nanti akan kami lihat jalannya penyidikan. Kami update lagi," ungkapnya

Sebelumnya, kasus pencurian disertai dengan kekerasan terjadi di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso dan istri. Saat kejadian, tiga orang anggota Satpol PP Kota Blitar disekap, begitu juga dengan Wali Kota Blitar dan istri juga disekap.

Dalam kasus itu, pelaku diduga 4-5 orang beraksi pada Senin pagi, sekitar jam 03.00-04.00 WIB. Mereka membawa senjata tajam dan meminta tuan rumah menunjukkan tempat penyimpanan barang berharga.