Kalsel

Andalkan Influencer, Target Partisipasi Pemilih KPU Banjarmasin 77,5 persen

apahabar.com, BANJARMASIN – Tren partisipasi pemilih setiap kali pelaksanaan Pilkada di Banjarmasin cenderung menurun. Maka tak…

Ilustrasi pemilih. Foto- Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Tren partisipasi pemilih setiap kali pelaksanaan Pilkada di Banjarmasin cenderung menurun. Maka tak salah jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banjarmasin menyiapakan sejumlah siasat.

Menghadapi Pilkada 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat mempunyai tugas cukup berat agar tingkat partisipasi bisa mencapai target di atas 77,5 persen. Lantas, apa siasatnya?

Target partisipasi pemilih pada pilkada 2020 sebenarnya sudah ditetapkan oleh KPU RI. “Kalau melihat data partisipasi pemilih, Pilkada lalu cenderung turun sekitar 60 persen. Sekarang kita mengikuti target nasional 77,5 persen,” ujar Komisioner KPU Banjarmasin, Muhammad Akbar saat dihubungi apahabar.com, Jumat (15/11).

Berdasarkan catatan KPU Banjarmasin, target partisipasi pemilih pada pemilu legislatif dan pemilu presiden pada 17 April 2019 lalu sebesar 82 persen. Didasari itu, ia cukup yakin target partisipasi pemilih pada Pilkada tahun depan bakal mencapai target.

Sementara, siasat meningkatkan partisipasi pemilih dimaksud adalah memanfaatkan media sosial (Medsos) sebagai wadah sosialisasi. “Kami optimistis dapat mencapainya, dengan melakukan sosialisasi yang berkelanjutan dan ritmenya akan stabil nantinya,” ujarnya.

Itu, ia menerangkan artinya tidak ada agenda sosialisasi yang padat di bulan-bulan tertentu dan sepi di bulan lainnya. Demikian untuk mencoba menjaga agar sosialisasi tetap ada terus. KPU sendiri akan melakukan sosialisasi sesuai dengan kebutuhan pemilih.

Mengingat struktur pemilih saat ini adalah pemilih pemula, maka KPU akan mengoptimalkan pemanfaatan media sosial, bekerja sama dengan influencer. Influencer adalah seseorang yang memiliki followers atau pengikut yang banyak di media sosial.

“Kami akan jadikan mereka mitra strategis membuat konten dan menyebarkan konten sosialisasi dan pendidikan pemilu ke pemilih pemula dan pemilih muda,” imbuhnya.

KPU juga akan memperbanyak kegiatan yang bisa menjadi wadah ekspresi tak hanya anak muda belaka. Kegiatan juga ada berbentuk lomba. Seperti, jalan santai, Expo atau pameran, konser musik, ataupun lukiasan mural di ruang publik atau perguruan tinggi.

“Melalui perlombaan ini kami berharap target sosialisasi tercapai, dan dengan lomba ini juga dapat menarik pemilih pemula dan pemilih muda. Serta memberikan pendidikan pemilu yang cukup bagi pemilih muda dan pemula,” pungkasnya.

Baca Juga: Pilkada 2020, KPU Kalsel Petakan Partisipasi Pemilih

Baca Juga:KPU Kalsel Tetapkan 9.847 Pemilih Disabilitas

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah