Sport

Andai Tolak Timnas Indonesia, Mees Hilgers Diyakini Akan Menyesal

apahabar.com, JAKARTA – Proses naturalisasi Mees Hilgers terhenti sejenak. Terdapat kemungkinan pemain berdarah Indonesia dan Belanda…

Masih berusia 20 tahun, Mees Hilgers tetap berpotensi untuk dipanggil memperkuat Timnas Belanda. Foto: Bola

apahabar.com, JAKARTA – Proses naturalisasi Mees Hilgers terhenti sejenak. Terdapat kemungkinan pemain berdarah Indonesia dan Belanda ini berubah pikiran.

PSSI sedang melakukan proses naturalisasi empat pemain keturunan. Mereka adalah Mees Hilgers, Ragnar Oratmangoen, Sandy Walsh dan Jordi Amat.

Dokumen Sandy Walsh dan Jordi Amat telah diajukan ke Menpora. Sementara dokumen Ragnar Oratmangoen dijanjikan diserahkan pertengahan Februari 2022.

Sebaliknya Mees Hilgers belum juga menyerahkan dokumen apapun kepada PSSI untuk memuluskan proses naturalisasi.

Situasi ini mengindikasikan bahwa Hilger secara halus menolak dinaturalisasi, sembari menjaga asa memperkuat Timnas Belanda.

Andai benar demikian, Mees Hilgers diyakini dapat menyesal dikemudian hari. Faktanya hingga telah berusia 20 tahun, bek FC Twente ini tak kunjung dipanggil Timnas Belanda.

Terlebih untuk mendapatkan posisi di bek tengah, Hilgers harus bersaing dengan pemain berusia emas lain. Sebut saja Matthijs de Ligt, Nathan Ake dan Stefan de Vrij.

“Kalau Mees Hilgers pilih Timnas Belanda, seharusnya kami legawa. Justru kami harus bangga,” cetus Hasani Abdulgani, anggota Exco PSSI yang ditugasi melakukan naturalisasi seperti dilansir IndoSport, Kamis (3/2).

“Namun kalau nanti memang si pemain memilih Timnas Indonesia, kami juga harus menjaga kepercayaan yang diberikan,” tambahnya.

PSSI menargetkan keempat pemain tersebut bisa tampil di kualifikasi Piala Asia 2023 dan Piala AFF 2022. Namun proses naturalisasi tidak secepat kilat, meski mereka memiliki darah Indonesia.

PSSI terlebih dulu mengajukan ke Kemenpora untuk dibahas di Komisi X DPR RI demi mendapatkan persetujuan, sebelum dilantik oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM).

Di sisi lain, PSSI juga harus berhati-hati dalam menaturalisasi pemain. Meski mengklaim punya garis keturunan, si pemain harus bisa membuktikan melalui dokumen resmi.