Ancaman Banjir di Depan Mata, Banjar Pasang Status Siaga

Masuk musim penghujan, ancaman banjir di depan mata. Kabupaten Banjar kini berstatus siaga bencana banjir, tanah longsor, puting beliung, dan gelombang pasang.

Bupati Banjar H Saidi Mansyur saat memimpin apel kesiapsiagaan bencana di halaman kantor BPBD Banjar, Selasa (15/11). foto-MC Kominfo Banjar.

apahabar.com, MARTAPURA – Memasuki puncak musim hujan, Banjar sudah memasang status siaga bencana banjir, tanah longsor, puting beliung dan gelombang pasang.

Sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan terjadi dalam rentang Januari hingga Februari 2023 di seluruh Indonesia.

Sedangkan cuaca ekstrim berupa angin kencang dan gelombang tinggi, diprakirakan terjadi dua bulan sebelum puncak musim hujan.

Namun demikian, frekuensi hujan di Banjar sudah terbilang cukup tinggi. Situasi inilah yang membuat pemerintah setempat memasang status siaga bencana banjir, tanah longsor, puting beliung dan gelombang pasang.

"Kesiagaan merupakan salah satu bentuk tanggung jawab yang harus dilakukan untuk mengurangi kerentanan bencana," tegas Bupati Banjar, Saidi Mansyur, seusai apel kesiapsiagaan bencana di Halaman Kantor BPBD Banjar, Selasa (15/11).

"Terlebih bencana banjir yang mengancam Banjar berdampak kurang baik untuk kehidupan masyarakat, serta mengganggu akitivitas lalu lintas di darat," imbuhnya.

Kesiagaan yang dilakukan juga berkaitan dengan kegiatan pra bencana, seperti nyata dalam menjaga stabilitas harga pangan dan mendorong produksi guna meningkatkan ketahanan pangan.

Selain mewaspadai ancaman bencana, Pemkab Banjar juga mengambil sejumlah langkah untuk mengantisipasi resesi ekonomi yang telah didukung TNI/Polri.

Adapun apel siaga bencana juga diikuti TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran (Damkar), PMI, Taruna Siaga Bencana (Tagana), EBR, RAPI dan relawan lain.