Anak MTs se-Banjarbaru Launching Buku Antologi Cerpen, Diapresiasi Kemenag

Kelompok kerja Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-Kota Banjarbaru melaunching buku antologi karya peserta didiknya yang berjudul Setiap Anak Adalah Bintang.

Launching buku Setiap Anak Adalah Bintang karya peserta didik se kota Banjarbaru. / Fida

apahabar.com, BANJARBARU - Kelompok kerja Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-Kota Banjarbaru melaunching buku antologi cerpen karya peserta didiknya yang berjudul "Setiap Anak adalah Bintang".

Buku karya anak MTs se-Kota Banjarbaru itu dilaunching di Aula Kemenag Banjarbaru, Senin (21/8). 

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banjarbaru, Mahrus mengapresiasi karya anak-anak MTs di sela kesibukannya di sekolah.

"Kita tahu setiap anak memiliki potensi masing-masing. Allah ciptakan manusia dengan sebaik-baiknya, jadi potensi ini sudah dimiliki setiap orang, lalu di sekolah dengan dibantu kelompok kerja MTs, sehingga dikembangkan dan diberikan pembimbingan hingga terlahir karya baru," katanya kepada media ini. 

Sebelumnya, ujar Mahrus peserta didik di MTs Ulumul Quran Al-Madani telah sukses melaunching buku berjudul "Menembus Batas Dunia", dan buku kedua dibuat oleh peserta didik di MTs se-Kota Idaman. 

"Alhamdulillah buku yang diluncurkan sudah berstandar Internasional," ungkapnya. 

Dia berharap ke depan Madrasah Ibtidaiyah (MI) juga Madrasah Aliyah (MA) di Ibu Kota Provinsi Kalsel dapat mengikuti jejak peserta didik MTs.

"Semoga generasi di tingkat MI dan MA mampu meniru apa yang dilakukan oleh anak-anak di MTs ini, sebagaimana yang diinginkan Wali Kota jawara menjadi juara, bersama kita bisa menjadi juara. Mudah-mudahan buku yang diterbitkan bisa memberikan motivasi karena sebaik baik kita adalah orang yang bermanfaat terhadap orang lain meskipun sedikit," tuntasnya. 

Sementara itu, Kepala kelompok kerja MTs Banjarbaru, Sativa Perdana menambahkan jika buku yang di launching hari ini berisi 25 cerita pendek karya 25 anak dari total 14 MTs di Banjarbaru. 

Bangganya, buku ini bukan hanya dapat dinikmati di Banjarbaru melainkan hingga internasional. 

"Buku ini sudah masuk di Perpustakaan nasional dan perpustakaan internasional di Inggris. Karena ada isbn-nya," tambah Sativa yang juga Koordinator Guru Bahasa Indonesia MTs se - Banjarbaru. 

Sedang salah satu penulis, Rizkia Jaharatun Nisa mengatakan sangat senang karena karyanya yang berjudul Kelinci dapat dibaca hingga luar negeri. 

"Rasanya sangat senang, di situ saya menceritakan keseharian saya merawat kelinci seperti apa dan bagaimana. Semoga menghibur banyak orang," kata siswi MTs Ulumul Quran Al-Madani itu.