Kebakaran Jakarta

Anak-Anak Korban Kebakaran Depo Plumpang Mulai Belajar Lagi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan pembelajaran kepada anak-anak korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Anak-anak korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang diberikan bimbingan belajar oleh BPBD DKI Jakarta. Foto:apahabar.com/Daffa

apahabar.com, JAKARTA - Anak-anak korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang mulai belajar kembali.

Ketua pelaksana harian (PlH) BNPB M Ridwan mengatakan hal tersebut guna mengembalikan fungsi psikologis para korban. Ia menyebut korban masih mempunyai kesedihan yang mendalam.

"Begitu terjadi bencana dikasih bantuan, begitu kita pulang mereka sedih, nah untuk mengobati rasa sedih tersebut, kita kembalikan recovery istilahnya," kata ketua pelaksana harian BPBD M Ridwan kepada apahabar.com di RPTRA Rasela, Minggu (5/3).

Baca Juga: Jokowi ke Depo Pertamina Plumpang, Belasan Warga Masih Hilang

"Minimal mereka melupakan kejadian-melupakan trauma sehingga nanti lambat laun mereka dapat kembali normal," tambahnya.

Kendati begitu, nantinya Ridwan akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk kegiatan sekolah para korban. Namun ia katakan hal tersebut merupakan pengganti dari sekolah.

"Mereka walaupun bencana, itu kita harus tetap belajar, ini merupakan salah satu cara belajar, secara formal, itu kan mereka diberi fungsi perasaan, itu kan belajar juga. Jadi ada aspek yang harus mereka pelajari," ujar Ridwan.

Baca Juga: Tragedi Depo Pertamina Plumpang, Ratusan Kg Baju Penatu Ludes

Sebagai informasi, kebakaran melanda pipa bensin milik PT Pertamina di Tanah Merah Bawah, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3).

BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 1.085 warga mengungsi imbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Tercatat, sebanyak 17 jiwa meninggal dunia, luka berat sebanyak 49 orang, dan luka sedang sebanyak dua orang. 

Hingga kini petugas masih mencari 18 orang yang belum diketahui keberadaannya, dari sebelumnya sebanyak 24 warga yang dinyatakan hilang.