Ambil Kepala Demang Lehman dari Belanda, Janji Kemenangan Syaifullah Tamliha di Pilkada Banjar

Gagal duduk di DPR RI setelah partainya PPP tidak masuk ambang batas parlemen 4 persen, Syaifullah Tamliha (ST) masuk di bursa Pilkada 2024 Kabupaten Banjar.

Syaifullah Tamliha menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon Bupati Banjar ke DPC PKB Banjar, Sabtu (18/5). Foto: bakabar.com/Hendra Lianor

bakabar.com, MARTAPURA - Gagal duduk kembali di DPR RI, Syaifullah Tamliha  meramaikan bursa bakal calon di Pilkada Banjar 2024. Kalau nanti terpilih, alumnus Fakultas Perikanan Universitas Lambung Mangkurat ini sudah menjanjikan sesuatu.

Anggota Komisi VIII DPR RI itu mendaftar bakal calon bupati ke DPC PKB Banjar, Sabtu (18/5) sore. Tamliha didampingi Ketua DPC PPP Banjar, KH Ali Murtadho, serta disambut ketua dan jajaran pengurus PKB Banjar.

Dalam kesempatan itu, Syaifullah langsung memaparkan sejumlah visi misi sebagai bupati Banjar. Salah satunya berupaya mengambil Intan Sultan Adam dan kepala Demang Lehman dari museum di Belanda.

"Saya tahu cara mengembalikan kedua benda bersejarah itu. Saya bukan keturunan Sultan Adam, sehingga tidak berminat menjadi pemilik," papar Syaifullah.

"Nanti dibangun sebuah museum dengan pengamanan berlapis untuk menjaga intan itu. Intan jangan hanya menjadi ikon dan tugu di Martapura, tetapi intan sesungguhnya berada di Belanda," sambungnya.

Kemudian kalau berhasil membawa pulang kepala Demang Lehman ke Banjar, Syaifullah Tamliha berencana meminta pendapat para ulama dulu untuk dimakamkan atau ditempatkan di museum.

"Pengembalian kepala Demang Lehman perlu dilakukan sebagai pembelajaran nilai-nilai perjuangan kepada generasi muda. Itu (kepala Demang Lehman) dapat dikembalikan hanya dalam waktu tiga tahun," papar Syaifullah.

Sementara DPC PPP Banjar sendiri belum membuka penjaringan bakal calon. Namun Ali Murtadho menegaskan sudah sepakat mengusung Syaifulah Tamliha.

"Sesuai arahan DPP PPP, kami diperkenankan tidak membuka penjaringan kalau  sudah memiliki kader yang diusung. Selain mendaftar ke PKB, kami juga telah mengikuti penjaringan di Partai Gerindra," jelas Ali Murtadho.

Kalau terjadi kesepakatan, koalisi PPP, PKB dan Gerindra akan menghasilkan total 18 kursi. Diketahui PPP meraih 5 kursi di Pemilu 2024, sementara PKB 5 kursi dan Gerindra 8 kursi.

Untuk mengusung pasangan calon di Pilkada Banjar 2024, dibutuhkan minimal 9 kursi atau 20 persen dari total 45 kursi di DPRD Banjar.

"Koalisi masih sangat dinamis dan tergantung keputusan DPP PKB. Tunggu saja perkembangan selanjutnya," tukas M Zaini, Ketua DPC PKB Banjar.