apahabar.com, TANJUNG – Polres Tabalong menurunkan 250 personel untuk mengamankan aksi buruh dari FSP-KEP setempat.
Kapolres Tabalong AKBP M Muchdori mengatakan, dalam mengamankan aksi unjuk rasa ini pihaknya menurunkan 250 personel.
Jumlah itu terdiri dari Polres Tabalong beserta Polsek jajaran, back up dari Polres Balangan dan Hulu Sungai Utara, masing-masing 30 personel.
“Kita juga mendapatkan bantuan pengamanan dari Kodim 1008 Tanjung dan Satpol PP Tabalong,” jelas Muchdori.
Ratusan personel yang diturunkan ini mempertimbangkan jumlah pengunjuk rasa, yang sebelumnya pemberitahuan masuk 2.500 orang.
Namun, dalam aksi hari ini perkiraan yang turun sekitar 750 orang.
Kapolres mengimbau para buruh yang berunjuk rasa agar menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Setelah orasi bisa langsung pulang, karena perwakilan buruh ada yang melakukan rapat dengar pendapat dengan jajaran anggota DPRD Tabalong.
“Jangan sampai yang tadinya niat baik, hasilnya menjadi tidak baik,” pungkasnya.
Terpisah, Kabag Ops Polres Tabalong AKP M Irfan menambahkan, buruh yang menggelar aksi unjuk rasa ini sekitar 750 orang. Namun, dalam perjalanannya mereka yang bekerja shif malam kembali pulang.
“Tadi koordinator lapangan aksi unjuk rasa menyampaikan bagi yang bekerja shif malam bisa pulang, sehingga aksi ini tinggal 300 orang saja lagi,” katanya.
Irfan juga menjelaskan, aksi ini diikuti oleh 6 Pimpinan Unit Kerja (PUK), yaitu PUK PT SIS, PT BUMA, PT Astra Agro Lestari, Putra Sarana Trans Borneo, Kalimantan Multi Part, PT Candra Batuah Mustika dan PUK PT Restu Tanjung Permai (RTP).
“Kami, pertemuan dengan anggota dewan satu jam bisa selesai, sehingga unjuk rasa ini cepat selesai,” kata AKP M Irfan.