News

Alotnya Negosiasi hingga Tersangka Pencabulan Santriwati di Jombang Serahkan Diri

apahabar.com, JAKARTA – Proses negoisasi sebelum Moch Subchi Azal Tsani (42) tersangka pencabulan santriwati di Jombang,…

Negosisasi Kapolres Jombang dengan Kiai Pengasuh Ponpes Shiddiqiyyah (tangkapan layar/Istimewa)

apahabar.com, JAKARTA – Proses negoisasi sebelum Moch Subchi Azal Tsani (42) tersangka pencabulan santriwati di Jombang, Jawa Timur, berlangsung alot.

Kapolres Jombang Moh Nurhidayat menceritakan proses negosiasi dengan Mursyid Tarekat Shiddiqiyyah Kiai Haji Muhammad Muchtar Mu’thi agar tersangka menyerahkan diri. Kiai Muchtar Mu’ti merupakan ayah dari Mas Bechi.

Dilansir dari detikcom, sempat terjadi ketegangan saat aparat polisi melakukan proses jemput paksa, dan dihadang oleh massa pendukung Mas Bechi.

Mas Bechi menjadi tersangka kasus pelecehan seksual terhadap santriwati Ponpes Shiddiqiyah. Beberapa korban pelecehan telah menceritakan kejadian itu kepada publik.

Nurhidayat akhirnya ditemui Kiai Mukhtar dan istrinya yang didampingi para petinggi Organisasi Shiddiqiyyah sekitar pukul 07.45 WIB. Saat itu Nurhidayat didampingi oleh Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha dan Mantan Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Teguh Setiawan.

Dalam pertemuan empat mata dengan Kiai Tar itu, Nurhidayat mengaku mengawali dengan menyampaikan permintaan maaf. Pertemuan itu terjadi di kamar pribadi Kiai Mukhtar.

“Pertama, saya sampaikan permintaan maaf sebagai orang muda barang kali kurang sopan kepada Kiai. Karena beliau pemimpin tarekat yang selama ini tidak ada masalah. Secara manusiawi saya harus minta maaf, tapi saya harus menjalankan tugas. Dan beliau memahami,” kata Nurhidayat, Sabtu (9/7/2022).

Selanjutnya, Nurhidayat menyampaikan soal proses hukum yang harus dijalani oleh Mas Bechi. Ia ingatkan lagi niat baik Kiai Mukhtar yang hendak menyerahkan putranya ke Polda Jatim. Sehingga ia meminta Mursyid Tarekat Shiddiqiyyah itu menindaklanjuti pernyataan itu.

Kiai menyampaikan akan mengantar Mas Bechi ke Polda Jatim paling lambat pada Kamis sore. Sebagaimana terlihat di dalam video yang beredar, Nurhidayat tampa memberikan pernyataan penegasan lalu menjabat tangan Sang Kiai sebagai tanda kesepakatan, disaksikan para jemaah.