apahabar.com, BATULICIN – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Tanah Bumbu kembali mengupdate data sebaran Covid-19 di Bumi Bersujud.
Berdasarkan update pada Kamis (12/8), ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 76 orang. Sementara untuk kesembuhan juga bertambah 47 orang.
Dengan tambahan tersebut, sehingga total jumlah kasus Covid-19 di Tanah Bumbu mencapai 4.930. Rinciannya pasien masih dalam perawatan 1.140 orang, pasien yang dinyatakan sembuh 3.610 orang, dan meninggal dunia 180 orang.
Untuk 1.140 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih dalam perawatan yakni Batulicin 85 orang, Simpang Empat 388 orang, Kusan Hilir 65 orang, Kusan Tengah 69 orang, dan Kusan Hulu 29 orang.
Kemudian Teluk Kepayang 22 orang, Kuranji 20 orang, Mantewe 27 orang, Satui 148 orang, Sungai Loban 42 orang, Karang Bintang 51 orang, dan Angsana 194 orang.
Selanjutnya untuk pasien yang sudah dinyatakan sembuh oleh tim medis totalnya ada 3.610 orang. Mereka berasal dari Kecamatan Batulicin 376 orang, Simpang Empat 985 orang, Kusan Hilir 212 orang, Kusan Tengah 90 orang, dan Kusan Hulu 101 orang.
Kemudian Teluk Kepayang 276 orang, Kuranji 73 orang, Mantewe 68 orang, Satui 584 orang, Sungai Loban 214 orang, Karang Bintang 87 orang, dan Angsana 544 orang.
Kemudian pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia ada 180 orang, yakni dari Simpang Empat 58 orang, Satui 28 orang, Sungai Loban 18 orang, Angsana 15 orang, Karang Bintang 14 orang, Kusan Hilir 13 orang, Batulicin 12 orang, Mantewe 8 orang, Kusan Hulu 4 orang, Kusan Tengah 4 orang, Kuranji 3 orang, dan Teluk Kepayang 3 orang.
Koordinator Humas Satgas Penanganan Covid-19 Tanah Bumbu, Ardiansyah, mengimbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan serta bekerja sama untuk menekan persebaran Covid-19 di Bumi Bersujud.
“Jangan keluar rumah kecuali sangat penting untuk menghindari terjangkitnya Covid-19, gunakan masker saat beraktivitas,” imbaunya.
Selain itu, jaga kebersihan dan jalankan pola hidup bersih dan sehat, selalu mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak, hindari perkumpulan orang banyak, dan membatasi mobilisasi.
“Demi keselamatan bersama, taatlah pada aturan yang telah dianjurkan oleh pemerintah,” tegasnya.