Kalsel

Alat RT-PCR Banjarmasin Akhirnya Tiba, Simak Targetnya

apahabar.com, BANJARMASIN – Di tengah kurva Covid-19 yang terus menanjak, alat Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR)…

Alat Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) milik Pemkot Banjarmasin akhirnya tiba. Foto ilustrasi: Bisnis.com

apahabar.com, BANJARMASIN – Di tengah kurva Covid-19 yang terus menanjak, alat Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) milik Pemkot Banjarmasin akhirnya tiba.

Alat pendeteksi Covid-19 melalui tes usap itu ditempatkan di RSUD Sultan Suriansyah, sejak Rabu (12/8) kemarin.

"Banjarmasin sudah punya alat PCR dan saat ini kita sedang melakukan perakitan alat itu," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin Machli Riyadi kepada apahabar.com, Jumat (14/8).

Selesai perakitan, pekan depan bakal dilaksanakan pelatihan terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengoperasikan alat RT-PCR. Targenya sampai 3-5 hari.

"Itu agar PCR dioperasionalkan secara benar dan hasilnya bisa dipertanggung jawab," ucapnya.

Machli berasumsi bahwa akhir Agustus ini perangkat yang dibeli senilai Rp2,5 miliar tersebut sudah bisa dioperasikan.

"Kita targetkan begitu," tegasnya.

Machli berharap adanya perangkat RT-PCR ini bisa mempercepat diagnosis warga yang terjangkit Covid-19.

"Real time. Artinya hari ini kita periksa, paling lambat besok sudah diumumkan. Jadi tidak pakai lama," pungkasnya.

Lantas berapa jumlah sampel yang bisa diperiksa? Machli menargetkan sekitar 150 pasien dalam sehari.

Namun untuk mengantisipasi ledakan jumlah sampel, Machli tak menutup kemungkinan pengujian akan dialihkan ke RSUD Ansari Saleh.

"Kalau pesertannya banyak sekali, kita perlu bantuan di sana," tuturnya.

Soal SDM alat ini, pihaknya yang diusulkan oleh RSUD Sultan Suriansyah sekitar 10 tenaga kesehatan.

"Kita lakukan bertahap lima tenaga kesehatan dulu dan sambil bertahan kita penuhi lagi yang diperlukan mereka," imbuhnya.

Editor: Fariz Fadhillah