Kalsel

Alat Pengukur Kualitas Udara di Banjarmasin ‘Menyesatkan’

apahabar.com, BANJARMASIN – Kualitas udara di Banjarmasin terekam berbahaya. Itu terlihat dari papan display Indeks Standar…

Alat pengukur kualitas udara di Banjarmasin yang terdapat di Jl Lambung Mangkurat. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi.

apahabar.com, BANJARMASIN – Kualitas udara di Banjarmasin terekam berbahaya. Itu terlihat dari papan display Indeks Standar Pemerintah Udara (ISPU) di simpang empat Jalan Lambung Mangkurat, Kota Banjarmasin.

Di situ kondisi udara kota Seribu Sungai menampilkan tingkat N02 atau Nitrogen Dioksida pada angka berbahaya. Fenomena itu jelas bakal mengancam keselamatan warga. Sebab NO2 tergolong gas beracun. Penghirup udara bisa kehilangan kesadaran dan lumpuh.

Namun, ketika dikonfirmasi, Kasi Pengawas Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin Fitriani mengatakan sebaliknya. Ia menegaskan kualitas udara kota masih aman.

Ia menyebut alat perekam ISPU sedang rusak.

“Display ISPU yang menunjukkan NO2 masuk kategori berbahaya itu salah. Kualitas udara di Banjarmasin aman. Alatnya saja yang rusak,” ujarnya.

Sebelumnya, menurut Fitriani kejadian serupa juga pernah terjadi. Saat tim DLH mengecek alat tersebut, ternyata alat itu sudah sangat kotor. Itulah penyebab kondisi NO2 yang ditampilkan berbahaya.

Lantas, apakah kondisi ISPU sudah tak layak lagi? Fitriani mengatakan kerusakan ini sudah dilaporkan ke Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) karena ISPU adalah aset kementerian.

“Hari Jumat (29/11) kemarin sudah kami laporkan kepada KLH. Saat ini masih menunggu mereka datang untuk memperbaiki,” jelasnya.

Dia berharap semoga saja bisa cepat diperbaiki. Sehingga tak sampai membuat masyarakat salah faham.

Baca Juga: Menghadapi Kemarau, Alat Pemantau Kualitas Udara Banjarmasin Rusak

Reporter : Bahaudin Qusairi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin