liga inggris

Alasan Sheikh Jassim Batal Beli Manchester United

Penguasah asal Qatar Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani memutuskan mundur untuk membeli Manchester United setelah negosiasi dengan keluarga Glazer tak berjalan ba

Stadion Old Trafford. foto: manchesterunited.com

apahabar.com, JAKARTA - Pengusaha asal Qatar Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani memutuskan mundur untuk membeli Manchester United setelah negosiasi dengan keluarga Glazer tak berjalan baik.

Padahal Sheik Jassim menjadi salah satu peminat teratas yang ingin mengambil alih MU sejak 2022 lalu.

Seperti dikabarkan dari berbagai media Inggris, MU masih minta harga lebih tinggi dibandingkan tawaran terakhir yang diajukan Sheik Jassim sebesar 5 miliar poundsterling (Rp104 triliun).

Itu belum dengan beberapa persyaratan lain seperti membantu melunasi hutang MU, membangun fasilitas olahraga, dan menyiapkan dana transfer pembelian pemain.

Baca Juga: Sheikh Jassim Segera Beli Manchester United Seharga Rp100 Triliun

Namun, tawaran tersebut justru masih belum bisa diterima keluarga Glazer yang meminta Sheikh Jassim menambah 2 miliar poundsterling (Rp38,3 triliun) jika ingin mengambil alih MU.

Di sisi lain, Sir Jim Ratcliffe juga tertarik mengakuisisi klub Liga Inggris itu, bahkan dengan iming-iming tak kalah menarik.

Daily Mail melaporkan bahwa Ratcliffe dikabarkan hanya ingin mengamankan 25 persen saham klub tersebut dengan nilai sekitar 1,5 miliar poundsterling (Rp28,5 triliun).

Tentu tawaran tersebut sangat menarik bagi Glazer karena artinya dia akan memiliki waktu untuk menyerahkan MU secara bertahap kepada Ratchliffe yang merupakan pendiri perusahaan kimia, Ineos.

Baca Juga: Sheikh Jassim Pede Jadi Pemilik Baru Manchester United

Apalagi, Ratcliffe merupakan penggemar masa kecil MU dan sudah memiliki portofolio investasi di dunia olahraga.

Ineos merupakan pemilik klub Prancis Nice dan klub Swiss Lausanne-Sport, serta tim balap sepeda terkemuka Ineos Grenadiers, dan merupakan sponsor utama tim Mercedes di Formula 1 (F1).

Namun, performa MU yang tengah menurun juga bisa menjadi penyebab beberapa alasan para investor harus berpikir panjang jika ingin mengambil alih klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut.

The Red Devils belum pernah memenangkan Liga Inggris sejak mantan manajer Alex Ferguson pensiun pada 2013, dan terakhir kali menjuarai Liga Champions pada 2008.

Baca Juga: Man United vs Crystal Palace, Setan Merah Kalah Lagi di Kandang

Saat ini, MU tengah duduk di peringkat 10 Liga Inggris dan kalah dalam dua pertandingan awal penyisihan grup Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.

Fans juga merasa frustasi dengan kurangnya investasi pada infrastruktur MU selama dua dekade terakhir.

Old Trafford tetap menjadi stadion sepak bola klub terbesar di Inggris, namun memerlukan renovasi untuk mengimbangi fasilitas yang ditawarkan oleh para rivalnya.

Bahkan, kandang MU itu pun diabaikan demi Stadion Etihad milik Manchester City untuk menggelar pertandingan saat Inggris dan Irlandia menjadi tuan rumah Euro 2028.