Politik

Alasan PPP Banjarmasin Dukung Haris Makkie-Ilham Noor

apahabar.com, BANJARMASIN – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Banjarmasin telah memastikan dukungannya ke pasangan calon Haris Makkie…

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Banjarmasin telah memastikan dukungannya ke pasangan calon Haris Makkie dan Ilham Noor untuk maju Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin 2020. Foto-apahabar.com/Ahya Firmansyah

apahabar.com, BANJARMASIN – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Banjarmasin telah memastikan dukungannya ke pasangan calon Haris Makkie dan Ilham Noor untuk maju Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin 2020.

Kepastian itu disampaikan langsung Ketua DPC PPP Banjarmasin Arupah Arief. Pihaknya diakui Arupah sudah sepakat masuk koalisi partai pengusung lainnya yaitu Gerindra untuk mendukung Haris-Ilham.

“Kami menyatakan mendukung Haris Makkie dan Ilham Noor bersama Gerindra,” kata Arupah Arief, Kamis (27/8).

PPP sendiri di DPRD Banjarmasin memiliki 2 kursi, sementara Gerindra 6 kursi. Dengan begitu jumlah dukungan kepada pasangan Sekda Provinsi Kalsel ini menjadi 8 kursi di legislatif Banjarmasin. Cukup untuk mengusung bakal calon berkontestasi di Pilwali kali ini.

Arupah mengaku jika pilihan partainya jatuh ke pasangan calon Haris-Ilham karena Haris adalah warga Nahdiyin. Selain itu dikatakan dia, Haris adalah seorang birokrat.

“Beliau ini kan Sekda provinsi, tentu sudah berpengalaman. Kami juga yakin jika menjadi wali kota, dia sebagai birokrat tentu memahami birokrasi, sehingga kami yakin istikamah mensejahterakan warga Banjarmasin,” jelasnya.

Diungkapkan Arupah, di PPP banyak bakal calon lainnya mendaftar, namun tidak ada keseriusan.

“Tidak ada komunikasi lagi setelah itu,” ucapnya.

Bagi Arupah, meski Haris mendaftar di akhir namun dinilai punya komitmen membesarkan PPP, karena selain warga Nahdliyin, Haris adalah ketua PWNU Kalsel.

“Untuk itu ini menjaga kekompakan dan mensukseskan pencalonan. Sesuai instruksi DPP maka seluruh kader sampai ke akar rumput wajib memenangkan,” terangnya.

Editor: Fariz Fadhillah