bakabar.com, BANJARBARU - Pemkab Barito Kuala (Batola) membongkar bangunan di areal destinasi wisata bawah Jembatan Barito. Bangunan yang dibongkar ini terdiri dari enam gazobo dan satu rumah etalase.
Adapun alasan pembongkaran bangunan yang dibangun dengan anggaran ratusan juta tersebut disebabkan permintaan Dinas Periwisata (Dispar) Kalsel. Diketahui bangunan yang dirobohkan tercatat sebagai milik Pemkab Batola, tetapi berada di atas lahan aset Pemprov Kalimantan Selatan.
Dispar Kalsel ingin melakukan penataan kawasan wisata di bawah Jembatan Barito tersebut. Sementara lahan yang berdiri bangunan milik Pemkab Batola masuk dalam masterplan.
Sebelumnya Dispar Kalsel telah mengundang Pemkab Batola untuk membicarakan persoalan tersebut. Dalam masterplan pengembangan kawasan, beberapa bangunan yang berdiri harus ditata ulang, karena masuk dalam zona pengembangan inti.
Namun sebelum dibangun Pemprov Kalsel, Pemkab Batola disebut-sebut akan menggunakan area tersebut sebagai pusat perayaan Hari Jadi ke-66.
"Sebelumnya kami mengundang Pemkab Batola dan meminta bangunan tersebut dihapuskan dari aset mereka," papar Kadispar Kalsel, Iwan Fitriadi, Sabtu (22/11).
Di sisi lain, kawasan tersebut juga memiliki sejumlah fasilitas yang sedang dibangun oleh Pemprov Kalsel seperti gazebo, musala, kafe hingga area bermain anak.
Seluruh elemen tersebut akan menjadi bagian dari konsep penataan dan modernisasi destinasi wisata yang lebih terarah.
Iwan menegaskan bahwa pengembangan kawasan tersebut merupakan salah satu program strategis untuk meningkatkan daya tarik wisata Kasel di level nasional.
"Ini rencana besar. Semoga kawasan tersebut bisa menjadi magnet baru dan menambah daya tarik Kalsel di kancah nasional," tuntas Iwan.