Tak Berkategori

Alasan Mengapa Honda Beat Generasi Lima lebih Ringan

apahabar.com, BANJARMASIN – Honda Trio Motor kembali memamerkan generasi kelima Honda Beat series di triwulan pertama…

Tahun ini PT Astra Honda Motor (AHM) melahirkan dua pilihan terbaru Honda Beat. Yaitu, All New Honda Beat dan All Honda Beat Street. apahabar.com/Rizal Khalqi

apahabar.com, BANJARMASIN – Honda Trio Motor kembali memamerkan generasi kelima Honda Beat series di triwulan pertama tahun 2020.

Resmi diluncurkan secara nasional awal Februari lalu, dua kendaran jenis matic low ini muncul dengan berbagai inovasi baru. Dengan rangka body lebih ringan dan mesin eSP.

Direktur Marketing PT Trio Motor KalselTeng, Antonius Silitonga bilang tahun ini PT Astra Honda Motor (AHM) melahirkan dua pilihan terbaru Honda Beat. Yaitu, All New Honda Beat dan All Honda Beat Street.

“Dua motor ini kini dibekali mesin baru eSP 110cc yang pasti lebih irit bahan bakar. Dan di bagian rangka dua jenis ini memakai rangka baru berteknologi eSAF (enhanced Smart Architecture Frame).

Antonius menjelaskan rangka eSAF yang dipasang di Honda Beat dan Beat Street membuat motor lebih ringan.

Frame ini menggunakan proses produksi terbaru seperti dalam pengelasan press dan laser. Struktur tersebut dikembangkan untuk meningkatkan stabilitas pengendalian dan penanganan (handling).

Dengan demikian, Honda mengklaim, Beat menjadi lebih mudah dikendarai, ringan, dan nyaman untuk bermanuver.

“Karena ringan, motor pun menjadi lebih irit. Dan pengunaan Frame ini membuat ruang penyimpanan lebih besar,” sambungnya.

Tapi ujarnya, ada yang tetap sama. Seperti Beat keluaran sebelumnya. Yakni, Beat masih tetap ramping.

Sementara di sisi tenaga, Teknologi eSP mampu menghasilkan tenaga 6.6 kW atau 7.500 rpm dengan torsi tertinggi di 9.3 Nm atau 5.500 rpm.

Sementara di pasaran Kalsel dua jenis Beat yang memiliki 9 varian pilihan di jual dengan harga Rp17 jutaan. Dan Kalteng dijual dengan harga Rp18 jutaan.

Baca Juga:Honda Jazz Terbaru Diluncurkan, Besar Kemungkinan Tidak Dipasarkan di Indonesia

Baca Juga:Laris Manis, Beli Honda CRF 150 Mesti Menunggu Sebulan

Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz Fadhillah