Tak Berkategori

Alasan HAM, Italia Hentikan Ekspor Senjata ke Arab Saudi dan UEA

apahabar.com, ROMA – Italia menghentikan ekspor persejataan ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA). Langkah…

Ilustrasi, Foto-Net

apahabar.com, ROMA – Italia menghentikan ekspor persejataan ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA).

Langkah tersebut diambil Italia setelah peringatan dari para aktivis dan anggota parlemen tentang penggunaan senjata yang melanggar hak asasi manusia (HAM) di Yaman.

“Ini adalah tindakan yang kami anggap perlu, pesan perdamaian yang jelas datang dari negara kami. Bagi kami, penghormatan terhadap hak asasi manusia adalah komitmen yang tak terpatahkan,” ungkap Menteri Luar Negeri (Menlu) Italia Luigi Di Maio dilansir Sindonews.com, Sabtu (30/1).

Kelompok kemanusiaan memuji keputusan itu “bersejarah” karena akan menciptakan blokade penuh atas penjualan senjata ke negara-negara Teluk.

Jaringan Perdamaian dan Perlucutan Senjata Italia (IPDN) mengatakan langkah itu akan menghentikan pasokan setidaknya 12.700 bom.

IPDN merupakan koalisi organisasi yang berkampanye menentang penjualan senjata Italia.

Pada 2018, Perdana Menteri (PM) Italia Giuseppe Conte berjanji pemerintahannya ingin mengakhiri penjualan senjata ke Arab Saudi karena keterlibatannya di Yaman dan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

“Kami sangat puas,” ungkap anggota parlemen dari Partai Demokrat Lia Quartapelle, mengomentari langkah tersebut.

“Jaringan yang menentang penggunaan senjata telah menyoroti pelanggaran hak asasi manusia di Yaman untuk sementara waktu,” papar dia.

Awal pekan ini, Presiden AS Joe Biden juga mengeluarkan jeda sementara untuk penjualan senjata ke Arab Saudi dan UEA saat pemerintahannya meninjau ekspor itu.

“Visi bersama ini membantu kami meningkatkan dialog baru dengan AS untuk mengelola hubungan di Mediterania dengan cara yang lebih seimbang,” ujar Quartapelle.

Keputusan Italia datang tepat ketika mantan Perdana Menteri Matteo Renzi terbang ke Arab Saudi untuk berbicara di forum investasi.

Renzi menjerumuskan pemerintah Italia ke dalam krisis politik dengan menarik Partai Viva Italia dari koalisi berkuasa.

Rekaman video yang dipublikasikan online menunjukkan Renzi memuji Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dengan kata "hebat".

“Saudi bisa menjadi tempat Renaisans baru untuk masa depan,” papar Renzi.