Alamak! Harga Beras di Banjarmasin Tembus Rp20 Ribu per Liter 

Sebagian warga Banjarmasin mengeluhkan lonjakan harga beras yang mencapai Rp20 ribu per liter. 

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina saat meninjau harga beras di Pasar Antasari. Foto: apahabar.com/Riyad.

apahabar.com, BANJARMASIN - Sebagian warga Banjarmasin mengeluhkan lonjakan harga beras yang mencapai Rp20 ribu per liter. 

Salah satunya Rosma (28), warga Basirih, Banjarmasin Barat. Ia merasa harga beras saat ini sangat membebani. 

"Harga beras jenis siam unus biasanya beli harga Rp13 ribu per liter. Kini mencapai Rp18 ribu per liter," ucap Rosma kepada apahabar.com, Rabu (8/2).

Pun demikian yang dirasakan Dani, warga Belitung Utara, Banjarmasin Barat.

Ia harus merogoh kocek Rp18-20 ribu untuk membeli beras jenis mutiara. Padahal biasanya hanya Rp16 ribu per liter. 

Kendati begitu, ia tetap saja membeli lantaran beras merupakan kebutuhan pokok sehari-hari.

"Sempat heran karena harganya tiba-tiba sudah Rp18-20 ribu per liter untuk jenis unus dan mutiara," kata pria 35 tahun itu.

Dikonfirmasi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banjarmasin, Ichrom Muftezar tak menampik dengan kenaikan harga beras lokal tersebut.

"Sekarang harganya di kisaran Rp18-20 ribu per liter untuk beras unus dan mutiara. Normalnya sekitar Rp15-16 ribu per liter," ungkap Muftezar di Balai Kota Banjarmasin, Rabu (8/2).

Kondisi ini, kata dia, disebabkan stok beras lokal yang kian menipis akibat gagal panen. 

"Karena serangan hama tungro dan faktor cuaca. Tidak hanya di Banjarmasin, tapi se Kalsel," jelasnya.

Ia memperkirakan harga beras lokal akan kembali normal pada Maret atau April 2023, seiring dengan tibanya masa panen.

"Saat musim panen kita prediksi harga beras lokal baru normal kembali. Maka dari itu, kita imbau masyarakat beralih ke beras premium," pintanya.

Lantas bagaimana dengan wacana mendatangkan beras Pamanukan yang dianggap memiliki kemiripan dengan beras lokal?

 Tezar berjanji pendistribusian akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Kita sudah berbicara dengan PT Bangun Banua sebagai tindak lanjut MoU Wali Kota Ibnu Sina dengan Bupati Subang," tutupnya.

Diketahui, kerja sama Banjarmasin dan Subang akan berfokus pada komoditas beras.

Di mana, Subang berperan sebagai daerah pemasok dan Banjarmasin sebagai pasarnya.