Aksi Solidaritas, Suporter Sepak Bola di Kalsel Minta Tragedi Kanjuruhan Diusut Tuntas

Ratusan orang yang tergabung dalam aliansi suporter Kalimantan Selatan (Kalsel) mendatangi Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Senin (3/10) malam.

Aliansi suporter sepak bola di Kalsel menggelar aksi solidaritas atas tragedi di Kanjuruhan

apahabar.com, BANJARMASIN - Ratusan orang yang tergabung dalam aliansi suporter Kalimantan Selatan (Kalsel) mendatangi Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Senin (3/10) malam.

Kedatangan mereka sebagai bentuk belasungkawa atas tragedi yang menewaskan ratusan jiwa karena kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10) lalu.

"Ini kita lakukan untuk mengenang para korban di Kanjuruhan, Malang," kata Salah satu perwakilan Barito Mania, Iskandar.

"Semoga ini tidak terulang lagi. Sebab sebagai suporter, kita harus menerima kekalahan tim yang kita dukung secara dewasa. Menang dan kalah adalah hal yang biasa," tambah Ketua Suporter Barito Putera Tribun Tertutup Timur (Sopbuntut) itu.

Lebih jauh, Iskandar meminta agar kasus di tragedi di Kanjuruhan, Malang untuk diusut tuntas.

"Selama kasus ini tidak diusut, kami siap jika pun tidak ada gelaran turnamen sepak bola," tegasnya.

"Ini harus dievaluasi. Karena berkaitan dengan perangkat pertandingan, pihak keamanan hingga suporter," tambahnya.

Iskandar juga berjanji akan melakukan sosialisasi internal di organisasi suporter Barito Putera.

"Kita akan edukasi agar para suporter Barito Putera bisa berlapang dada menerima apapun hasil pertandingan," bebernya.

Terlepas itu, Iskandar mengkritik keputusan PT LIB yang kerap menggelar pertandingan pada malam hari. Karena menurutnya, potensi terjadinya ricuh lebih besar dibanding pertandingan yang dihelat siang hari.

"Kalau bisa aturan itu direvisi," harapnya.

Sementara itu, perwakilan Aremania Banjarmasin, Dimas Raditya mengucapkan terima kasih atas aksi solidaritas yang dilakukan oleh suporter sepak bola di Kalsel.

"Kami mengucapkan suporter Barito Putera dan aliansi suporter sepak bola Kalsel," ungkapnya.

"Sekaligus, saya mewakili Aremania meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi," tandasnya.

Untuk diketahui, aliansi suporter Kalsel ini merupakan gabungan dari suporter tim Barito Putera, Arema FC, Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, dan Persib Bandung.