Aksi Oknum BPK Banjarmasin Meresahkan, Pecahkan Kaca Mobil BPK Anemar

Kejadi itu bermula saat peristiwa kebakaran di Jalan Gubernur Soebarjo, Kelurahan Basirih Banjarmasin Barat pada Jumat (3/2) jelang malam.

Kaca Belakang Unit BPK Anemar yang dipecahkan

apahabar.com,BANJARMASIN - Oknum BPK Anbes yang bermarkas di Jalan Pulau Laut, Banjarmasin Tengah dikabarkan telah merusak armada BPK Anemar, Jalan Simpang Pengambangan, Banjarmasin Timur.

Kejadi itu bermula saat peristiwa kebakaran di Jalan Gubernur Soebarjo, Kelurahan Basirih  Banjarmasin Barat, Jumat (3/2) jelang malam.

Akibat kejadian itu kaca bagian belakang pikup dipecah dan tangki mesin pompa penyot dirusak oleh oknum yang mengaku memiliki gelaran Engok.

Tak puas merusak fasilitas itu, ia juga menonjok pengemudi BPK Anemar.

Ditemui terpisah Arul, pembina BPK Anemar menyayangkan ulah oknum tersebut.

Kata dia akibat ulahnya nama korp relawan tercederai.

Relwan yang tergabung dalam BPK padahal punya visi dan misi kemanusiaan yang sama.

"Kami tak mengerti juga kenapa pelaku marah dan merusak armada kami, versi dia katanya ketika armada kami mendahului unitnya membuat rombongan dia berbahaya," kata Arul Senin (6/2).

Mobil damkar ini menuju lokasi kejadian melawati Jalan Lingkar Dalam Selatan, Banjarmasin Selatan.

Kronologi

Ihwal kejadian itu bermula kala rombongan ini bertemunya tak jauh dari persimpangan Jalan Gerilya Banjarmasin Selatan.

Posisi mobil BPK Anbes, berada di depan mereka bersama dua BPK lainnya yang laju sedang menjalankan armadanya.

Saat itu kondisi lajur sepi, pengemudimencoba untuk mendahului. Sejurus itu pula rombongan BPK di belakangnya ikut mendahului.

"Di depan armada kami sudah ada BPK lain dan mereka mendahului mobil itu. Sopir kami juga ikut mendahului. Menurut kami tak salah," ucapnya.

Usai didahului sang sopir terlihat menancap gas dan terlihat dengan sengaja menabrak bagian belakang armada Anemar.

Puncaknya sesampai dekat TKP, mereka kebagian parkir di atas Jembatan Basirih arah menuju Trisakti. Tak lama setelah itu armada Anbes datang dan sang sopir langsung menabrakan ke buritan BPK mereka.

"Kami kaget, oknum itu keluar marah-marah. Kami minta penjelasan tetapi dia tak mau tahu. Kami sikapi baik saja. Kalau ada kerusakan atau tersenggol biar kita urus dan diganti. Kami cek tidak ada apa-apa, dan memang tidak ada tersenggol ketika didahului itu,saya duduk dibelakang," tegasnya.

Farid, BPK Perintis pun menyesalkan insiden tersebut. "Sangat disayangkan, kita mengejar ke lokasi untuk membantu memadamkan api, bukan mencari masalah tapi mencari pahala, namanya saja  bersosial bukan sebaliknya seperti itu," tambah Farid.

Dikonfirmasi Ketua RT 3 Mardi, mengaku yang bersangkutan bukan lagi termasuk dalam kepengurusan BPK Anbes Pulau Laut, sehingga tak mengetahui  adanya insiden tersebut. Mardi pun mengatakan bahwa posisi ketua BPK sedang bekerja di luar daerah, satu bulan sekali baru pulang.

Kendati ia bukan lagi pengurus, namun siap saja menjembatani permasalahan tersebut.

"Saya coba konfirmasi dahulu dengan anggotanya, kalau sopir itu namanya  M Yusuf, dipanggil sehari-hari Engok," jawab Mardi dikonfirmasi.