Kalsel

Akhirnya, Pelaku Utama Penusukan di Kafe Arwana Banjarmasin Ditangkap

apahabar.com, BANJARMASIN – Polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku utama penusukan yang terjadi di Kafe de Kopi…

Pelaku utama penusukan di Kafe Arwana Banjarmasin berhasil ditangkap. Foto-Istimewa.

apahabar.com, BANJARMASIN – Polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku utama penusukan yang terjadi di Kafe de Kopi Arwana, Jalan Banua Anyar, Banjarmasin Timur, Jumat (26/6) petang.

Pelaku bernama Rahimin alias Imin Sipit (18) warga Jalan Kelayan A, Gang Sidodadi, Kelurahan Murung Raya, Banjarmasin Selatan.

Pelaku ditangkap anggota Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Timur diback-up Ops Jatanras Satuan Reskrim Polresta Banjarmasin saat tengah berada di kawasan Pasar Antasari, Jalan Pangeran Antasari, Banjarmasin Tengah, Jumat (26/6) sekira pukul 17.15 WITA.

Dari pendalaman polisi, penusukan itu awalnya terjadi lantaran korban dan pelaku bersenggolan badan di kafe tersebut pada Sabtu (13/6) lalu.

Pelaku sempat minta maaf, namun tak digubris oleh korban. Korban lalu membalas menabrak pelaku. Setelah itu, keduanya cekcok mulut.

Setelah saling cekcok, pelaku kemudian melakukan penusukan terhadap korban.

Saat ini pelaku Imin Sipit telah berada di Mapolsek Banjarmasin Timur guna proses hukun lebih lanjut. Atas kejadian tersebut, pelaku pun akan dijerat dengan Pasal 351 Tentang Penganiayaan.

Kendati demikian, pengejaran polisi masih belum usai. “Kita masih cari 1 orang lain, ia melakukan pemukulan terhadap korban,” kata Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, AKP Alfian Tri Permadi, Jumat malam.

Sebelumnya, insiden penusukan terjadi di sebuah kafe di kawasan Banua Anyar, Banjarmasin Timur, Sabtu (13/6) malam.

Tak ayal, kejadian itu pun membuat para pengunjung kafe menjadi geger dan heboh.

Korban bernama Muhammad Saipul (22) warga Jalan Pekapuran Raya, Gang Melati III Ujung RT 20, Kelurahan Pekapuran Raya, Banjarmasin Timur.

Akibat ditusuk, korban pun mesti dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Ansari Saleh Banjarmasin untuk diberikan penanganan medis.

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin