apahabar.com, BANJARBARU – Hore, akhirnya pengumuman hasil seleksi administrasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 Pemprov Kalsel dapat dilihat. Pasalnya website https://bkd.kalselprov.go.id. sudah bisa diakses, Senin (16/12) sore.
Sebelumnya, pada pagi dan siang hari ini laman website BKD Kalsel tak bisa di akses. Hal ini diakui Kepala BKD Kalsel, Sulkan. Sebab menurutnya lantaran belum rampungnya penandatanganan oleh pimpinan.
Namun setelah ditandatangani pimpinan, maka hasil seleksi administrasi sudah dapat di lihat pada laman BKD Kalsel. “Pengumuman barusan di upload di laman BKD,” ujarnya kepada apahabar.com.
Dia juga mempersilahkan para pelamar untuk segera memeriksa secara berkala laman website BKD Kalsel yaitu https://bkd.kalselprov.go.id. “Iya, silakan dilihat ya,” imbuhnya.
Perlu diketahui, dari total 11.005 pendaftar, ada 9.735 orang yang dinyatakan lulus administrasi. Karena berkasnya dinyatakan memenuhi syarat (MS).
Sedangkan, 1.270 pelamar lainnya masuk dalam zona tidak aman lantaran berkasnya masih dianggap tidak memenuhi syarat (TMS).
Dia juga menerangkan, berdasarkan hasil verifikasi panitia, banyaknya berkas yang tidak memenuhi syarat murni karena cacatnya berkas atau kurang lengkapnya dokumen yang diserahkan pelamar.
“Nanti kekurangan itu akan kami sampaikan ke pelamar, supaya bisa dilengkapi pada masa sanggah,” ungkapnya.
Untuk itu, pelamar yang dinyatakan TMS atau tak memenuhi syarat pada seleksi administrasi diberikan waktu sanggah maksimal tiga hari pasca pengumuman hasil seleksi administrasi. “Masa sanggah pada tanggal 17 sampai 19 Desember 2019,” jelasnya.
Dan panitia seleksi CPNS Pemprov Kalsel diberi waktu maksimal tujuh hari untuk memverifikasi kembali berkas yang masuk pada masa sanggah. “Bagi peserta yang berkasnya TMS, silakan ajukan sanggahan. Kami tak punya kewenangan menggugurkan peserta," pungkasnya.
Baca Juga:.Berkas Tak Lengkap, 138 Pelamar CPNS Banjarmasin Gugur
Baca Juga: Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS Keluar Hari Ini, Website Masih Sulit di Akses
Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin