apahabar.com, BANJARMASIN – Korban kecelakaan perahu di Sungai Rungun Desa Barambai Kabupaten Barito Kuala akhirnya ditemukan.
Korban bernama Syahlan (47) berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan, Kamis (6/6) malam, sekitar pukul 21.38 dalam keadaan meninggal dunia.
Baca Juga: Korban Tenggelam di Batola Tak Kunjung Ditemukan, Tim SAR Gabungan Menyisir Lokasi Kecelakaan
“Lokasi penemuan di koordinat 03°04’25.2 S 114°39’18.5″ E -+ 2.5 nm dari lokasi kejadian,” ucap Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Banjamasin, Mujiono kepada apahabar.com, Jumat pagi.
Korban, kata dia, langsung dievakuasi ke rumah duka di Jalan Sei Rungun RT 04/02 Desa Barambai Kabupaten Barito Kuala, untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
Foto-Dok.Basarnas
Praktis, Tim SAR gabungan melaksanakan debriefing dan operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup.
“Seluruh pun langsung kembali ke markas masing-masing,” tutupnya.
Sebelumnya, tujuh penumpang jadi korban dalam insiden kecelakaan maut tersebut. Belakangan, enam penumpang dinyatakan selamat dan satu dinyatakan hilang.
Baca Juga: Perahu Tenggelam di Batola, Satu Korban Belum Ditemukan
Kecelakaan bermula ketika perahu dayung yang digunakan mereka mengalami kebocoran di bagian depan dan tenggelam.
Kebocoran terjadi saat mereka hendak pulang ke Desa Muara Sampung usai bersilaturahmi di kediaman keluarga di Desa Rungun.
“Enam korban itu berhasil menyelamatkan diri,” ujar Mujiono.
Sementara berhasil diperoleh, yaitu lokasi kejadian berada di koordinat 03° 02′ 42.98″ S 114° 41′ 06.775″ E. Heanding 20.84° dari RIB 01 Milik Kantor SAR Banjarmasin. Jarak kurang lebih 21 NM dari Dermaga SAR Basirih.
Baca Juga: Puluhan Peserta Pawai Tanglong di Kusan Hilir Diduga Keracunan Makanan
Adapun, unsur yang terlibat dalam proses evakuasi, yakni Basarnas Banjarmasin sebanyak 10 orang personel dengan sarana RIB 9 unit, Polsek Tellu Limpoe 2 orang, BPBD Kabupaten BATOLA 5 orang dengan sarana 1 unit Rubber boat.
Selanjutnya, Tagana Batola 5 orang, Satpolair 5 orang dengan sarana 1 unit Speed Boat. Adapula Rescue 911 sebanyak 3 orang, TRC Batola 5 orang dan masyarakat setempat menggunakan sarana perahu tradisional.
Reporter: Muhammad RobbyEditor: Fariz Fadhillah