Airlangga Hartarto Dorong Kepala Daerah Percepat Pertumbuhan Ekonomi

Airlangga Hartarto, menegaskan pentingnya peran kepala daerah dalam mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen.

Andi Rudi Latif (baju putih) bersama Airlangga Hartarto, Magelang (24/2). Foto: Humas

bakabar.com, BATULICIN - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan pentingnya peran kepala daerah dalam mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen.

Pesan tersebut disampaikan dalam Orientasi Kepala Daerah (Retreat) yang berlangsung di Kompleks Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Senin (24/2).

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menekankan bahwa pencapaian target ini sangat bergantung pada kontribusi dari setiap daerah. Ia menyoroti peran vital kepala daerah dalam mengatasi berbagai persoalan ekonomi yang ada serta memastikan strategi pembangunan yang efektif.

“Menyongsong target pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam lima tahun mendatang, kepala daerah harus berfokus pada strategi dan program yang tepat. Dengan berbagai tantangan global yang tidak menentu, kerja sama dan komitmen dari semua pihak sangat diperlukan,” ujar Airlangga.

Salah satu kepala daerah yang turut hadir dalam sesi tersebut, Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif, mengakui tantangan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing. Menurutnya, untuk mencapai target tersebut, sektor-sektor utama harus didorong secara maksimal, seperti konsumsi yang diharapkan tumbuh 5-6 persen, investasi sekitar 10 persen, dan ekspor 9 persen.

Lebih lanjut, Andi Rudi menambahkan bahwa sektor manufaktur, terutama hilirisasi, jasa, pariwisata, konstruksi dan perumahan, ekonomi digital, semikonduktor, serta ekonomi hijau untuk transisi energi menjadi kunci utama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Retreat yang memasuki hari keempat ini juga dihadiri oleh lima menteri serta tiga pimpinan lembaga pemerintahan yang memberikan berbagai materi strategis. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Rachmat Pambudy, menjadi pemateri pertama dengan membahas prioritas pembangunan pemerintah serta isu strategis lainnya, termasuk pengelolaan keuangan daerah dan pemberantasan korupsi.