Air PDAM Bekasi Mati 3 Hari, Warga Mengeluh hingga Mengungsi

Sebagian warga Kota Bekasi mengeluhkan air mati selama 3 hari. Sejumlah warga bahkan mengungsi.

Puluhan warga berbondong-bondong mengambil air bersih di Desa Larangan Tokol, Rabu (13/9) siang. (Dok.fauzi)

apahabar.com, BEKASI - Sebagian warga Kota Bekasi mengeluhkan air PDAM yang mati selama 3 hari. Sejumlah warga bahkan mengungsi.

Salah satu warga Kelurahan Kota Baru, Agatha (30) mengatakan kelangkaan air membuat dia dan keluarganya tidak bisa mandi di rumah. Kondisi itu membuat mereka mengungsi ke rumah orang tuanya.

"Karena rumah orang tua aman pakai air tanah," ujar dia, Jumat (15/9).

Baca Juga: Polisi Bantah Laporan KDRT Istri Dibunuh Suami di Bekasi Tak Diproses

Baca Juga: Wanita di Bekasi Dianiaya Mantan Suami, Dipukul dan Dilempar Setrika

Hal senada disampaikan Amelia (22), warga Bekasi Utara. Dia mengaku harus membeli 5 galon air untuk keperluan sehari-hari utamanya mandi.

Dirinya mengatakan, bahwa suplai air PAM Kota Bekasi telah berkali kali mengalami gangguan. Bahkan, permasalahan air mati di rumahnya sudah pernah terjadi bulan lalu.

"Terus tagihan malah sampai Rp500 ribu. Normalnya paling Rp250 ribu sampai Rp300 ribu," ujar Amelia.