Tak Berkategori

Air Pasang Mengancam, Banjarmasin Hidupkan Kembali Satgas Normalisasi Sungai?

apahabar.com, BANJARMASIN – Ancaman air pasang di Kota Banjarmasin benar-benar sudah di depan mata. Pantauan apahabar.com,…

Ancaman air pasang di Banjarmasin sudah sesuai prediksi BMKG. apahabar.com/Bahaudin Qusairi

apahabar.com, BANJARMASIN – Ancaman air pasang di Kota Banjarmasin benar-benar sudah di depan mata.

Pantauan apahabar.com, Senin (3/5), beberapa ruas jalan di ibu kota Kalsel mulai terendam.

Tentu paling terdampak adalah masyarakat yang bermukim di bantaran sungai.

Di Kelayan, misalnya, ketinggian air sudah semata kaki orang dewasa.

Soal ini, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Banjarmasin Doyo Pudjadi tak bisa memprediksi puncak air pasang berlangsung.

Pembongkaran Mandek, Satgas Normalisasi Sungai Banjarmasin Ke Mana?

"Kita tidak tahu, apakah tanggal 6 atau lain," ujarnya kepada apahabar.com, Senin (3/5).

Yang pasti, Doyo meminta warga bisa segera melapor jika rumah mereka mulai terendam.

Hal itu agar Dinas PUPR Banjarmasin dapat melakukan antisipasi cepat, menurunkan petugas lapangan.

Pihaknya sudah mengimbau kelurahan dan masyarakat untuk bergotong royong membersihkan sungai yang kotor dan dangkal.

"Untuk menanggulangi air pasang kita harus sama sama antara masyarakat dan Dinas PUPR," katanya.

Dinas PUPR Banjarmasin juga telah mengerahkan kegiatan rutin. Serta pasukan khusus sejak sebulan lalu.

Sekitar 50 orang pasukan turbo itu diterjunkan. Untuk membersihkan sungai kecil sekaligus mengantisipasi air pasang.

"Setiap hari melakukan pendalaman dan pembersihan sungai yang dangkal. Baik itu di sungai yang besar dan kecil," tuturnya.

Khusus untuk sungai skala luas, Dinas PUPR Banjarmasin menggandeng pihak ketiga untuk pembersihan.

Itu karena pasukan turbo hanya bisa melakukan pembersihan secara manual.

Sedangkan sungai besar seperti Martapura butuh alat berat yang memadai. Misal, kapal sapu sapu milik Balai Sungai.

"Sudah kita tandai sungai yang akan kita bersihkan," pungkasnya.

Di samping itu, Doyo berharap pergeseran anggaran belanja tak terduga (BTT) cepat terlaksana.

Sebab, akan ada Rp7-10 miliar anggaran yang tersedia untuk pengerukan dan pembersihan sungai.

Dana sebesar itu, kata dia, cukup agar Satgas Normalisasi Sungai bisa kembali beraktivitas kembali, seperti kala banjir besar yang merendam Banjarmasin awal Januari lalu.

"Jika clear dana, kita bisa melakukan pendalaman di Sungai Veteran dan Ahmad Yani," ucapnya.

Waspada! Banjarmasin Segera Dihantui Air Pasang hingga 2,7 Meter