Tak Berkategori

Air Pasang Mengancam Banjarmasin, BPBD Update Wilayah Rawan Banjir

apahabar.com, BANJARMASIN – Meski belum mencapai puncaknya, air pasang mulai merendam sebagian kawasan di Kota Banjarmasin…

Sejumlah pedagang di Pasar Sudimampir terpaksa tutup lebih awal seiring air pasang mulai menerjang. Foto: apahabar.com/Bahaudin Qusairi

apahabar.com, BANJARMASIN – Meski belum mencapai puncaknya, air pasang mulai merendam sebagian kawasan di Kota Banjarmasin sejak Minggu (4/4).

Setelah ruas Jalan Lambung Mangkurat, pantauan terbaru di beberapa pasar tradisional pun juga mulai tergenang.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin belum mengetahui ada beberapa pasar yang terendam.

"Kecuali mulai Januari 2021 kemarin, yaitu Pasar Pandu, Kuripan, Ujung Murung dan sekitarnya," ujar Kepala Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan Disperdagin Banjarmasin Ichrom M Tezar dihubungi terpisah.

Jika pasar terendam pun, kata Tezar, bahwa ketinggian air tidak separah banjir awal tahun tadi. Ketika itu, ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.

"Yang paling parah Pasar Ujung Murung di belakang di atas lutut," katanya.

Kendati demikian, apabila memang ada pasar yang terendam otomatis bakal mengganggu aktivitas perdagangan.

Tezar mengklaim memang kondisi cuaca ekstrim sangat berpengaruh bukan hanya di pasar saja. Namun semua wilayah secara keseluruhan akan terdampak.

"Kalau air pasang pastilah mengganggu," tegasnya.

Di samping itu, Tezar berharap kondisi ini akan cepat berangsur normal dengan terus menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya.

"Jangan membuang sampah di dalam wilayah pasar apalagi di dalam drainase, agar air yang naik bisa cepat turun melalui drainase pasar yang ada," pungkasnya.

Titik Rawan Banjir

Air Pasang Belum Menerjang, Pedagang di Pasar Sudimampir Banjarmasin Tutup Lebih Awal

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin meng-update wilayah rawan banjir dan ketinggian air di sejumlah wilayah. Berikut laporannya:

1. Jalan Banua Anyar.

Ketinggian air: 20-25 cm

-Jalan Sultan Adam, Kompleks Hunafa

Ketinggian air: 20-25 cm

-Jalan Sungai Andai

Ketinggian air: 10-20 cm

-Jalan Lambung Mangkurat (Depan DPRD Kota)

Ketinggian air: 10-25 cm

Masyarakat Kota Banjarmasin diminta ekstra hati-hati. Sebab, awal Mei mendatang, air pasang diprediksi mengadang.

Kepala Bidang Sungai di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Hizbul Wathoni bilang yang menyebabkan genangan saat ini bukan air pasang. Melainkan air kiriman dari arah hulu.

"Karena kalau dari data tinggi pasang yang biasanya terjadi di Kota Banjarmasin, tak sampai menggenangi. Artinya, Sungai Martapura saat ini terpengaruh air kiriman," urainya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Hal itu sendiri terjadi, menurutnya, karena beberapa hari ini daerah Kabupaten Banjar mulai kebanjiran. Dan air, kini sudah turun mengisi Sungai Martapura.

"Kita sama-sama berharap semoga di hulu tidak hujan deras lagi," tambahnya.

Lantas di manakah daerah rawan yang perlu diwaspadai? Hizbul Wathony bilang Kecamatan Banjarmasin Barat, Banjarmasin Timur dan Banjarmasin Selatan.

Untuk itu, pihaknya mengimbau warga yang tinggal di bantaran sungai perlu waspada. Terlebih jika mau bergotong royong mengantisipasi dampak air pasang.

"Misalnya, membersihkan sungai-sungai kecil. Karena kalau menunggu dari Dinas PUPR tentu memerlukan waktu yang lama untuk bisa ditangani sekaligus," ujarnya mengakhiri.

Waspada! Banjarmasin Segera Dihantui Air Pasang hingga 2,7 Meter