Air Bersih Macet, DPRD Kalsel Segera Panggil PTAM Intan Banjar

Viral pelanggan PT Air Minum Intan Banjar mengeluhkan aliran air macet, Komisi II DPRD Provinsi Kalsel bakal memanggil direksi.

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, Fahrani. Foto: Istimewa

apahabar.com, MARTAPURA - Viral pelanggan PT Air Minum Intan Banjar mengeluhkan aliran air macet, Komisi II DPRD Provinsi Kalsel bakal memanggil direksi.

"Kami di Komisi II segera mengagendakan RDP (rapat dengar pendapat) dengan PTAM Intan Banjar," ujar Fahrani, anggota Komisi II Fraksi PDIP, kepada apahabar.com, Rabu (2/8/2023).

RDP kata Fahrani, guna meminta klarifikasi dari pihak direksi PTAM Intan Banjar soal macetnya distribusi air bersih di sebagian wilayah Gambut dan Kertak Hanyar. Terlebih, Pemprov Kalsel punya saham di PTAM Intan Banjar.

Baca juga: Viral Keluhan Pelanggan PTAM Intan Banjar, Minta Perhatian Gubernur Kalsel Hingga Presiden

Lebih lanjut ia menceritakan, ia punya rumah di Handil Asang Kecamatan Gambut, juga terdampak macetnya air bersih. Jika pun lancar hanya pada jam tengah malam saja.

"Begitu juga saat saya reses, banyak warga mengeluhkan soal pelayanan air bersih. Ini jadi masalah, karena masyarakat pelanggan tetap membayar," ucap Ketua PDIP Banjar ini.

Fahrani menilai, tiap tahun pelanggan semakin banyak seiring berkembangnya perumahan, sedangkan kapasitas pipa air tidak ditingkatkan.

"Sudah seharusnya dicari solusi karena urusan air bersih adalah kebutuhan vital masyarakat," tandasnya.

Sementara, Direktur Umum PTAM Intan Banjar Abdullah Saraji saat dikonfirmasi mengatakan tidak mempermasalahkan pihaknya akan dipanggil Komisi II DPRD Kalsel.

Ia menuturkan, dalam melayani pelanggan ia tidak tebang pilih, jika ada permasalahan akan segera ditindaklanjuti.

"Termasuk rumah anggota dewan Kalsel tersebut, siapapun jika ada aduan kami segera kroscek ke lapangan, terkadang memang ada kerusakan yang harus diperbaiki, petugas di lapangan langsung bekerja," terangnya.

Terkait keluhan netizen soal air macet di wilayah Jalan Tembikar Kanan ia akui memang belum maksimal.

Sebagai solusi, PTAM Intan Banjar bekerja sama dengan PTAM Bandarmasih untuk menyuplai air curah karena wilayah tersebut berbatasan langsung dengan Banjarmasin sehingga lebih dekat menyuplai air.

"Belakangan ini suplai air curah dari PTAM Bandarmasih juga sedang mengalami gangguan, sehingga pelayanan belum optimal. Untuk sementara pelayanan yang masih belum mengalir, disuplai dengan mobil tangki," ucap Saraji.