apahabar.com, JAKARTA – Jelang Piala Asia 2023, Indonesia ditunjuk sebagai kandidat tuan rumah oleh Federasi Sepakbola Asia (AFC).
Dalam hal ini, Pihak AFC melakukan pengecekan dan inspeksi terkait persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Perwakilan AFC memberikan beberapa masukan kepada Indonesia.
Diantaranya, masukan untuk segera menyiapkan dokumen bidding sebagai salah satu syarat jika ingin menjadi tuan rumah turnamen sepakbola tingkat Asia tersebut.
"Sebagai salah satu kandidat calon tuan rumah Piala Asia 2023, tentu PSSI diminta mengirimkan dokumen resmi bidding kepada AFC," ungkap Sekjen PSSI, Yunus Nusi dalam keterangan tertulis yang diterima apahabar.com, Minggu (4/9).
Pihak AFC melakukan pertemuan dengan Sekjen PSSI, Yunus Nusi dan Deputi Bidang Sepakbola Kemenpora, Dessy Afrianto. Mereka membahas kelanjutan persiapan Piala Asia 2023.
"Dalam pertemuan ini tim inspeksi AFC memberikan masukan dan rekomendasi terkait venue yang sudah dikunjungi dalam kurun waktu 3-4 hari ini," kata Yunus sapaan Sekjen PSSI itu.
Yunus mengatakan jika pihak AFC menyarankan agar Indonesia segera mengurus surat permohonan untuk menjadi tuan rumah.
"Masukan dan umpan balik yang dipaparkan secara umum positif. Tinggal PSSI memaksimalkan lagi persyaratan-persyaratan tambahan untuk melengkapi dokumen bidding menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 mendatang," ujar Yunus.
Usai melakukan inspeksi di Indonesia, AFC akan melanjutkan perjalanan mereka ke Korea Selatan (Korsel) dan Qatar.
Korsel dan Qatar juga ditunjuk menjadi calon tuan rumah. Mereka ke Korsel dan Qatar untuk mengecek infrastruktur venue beserta fasilitas lainnya.
Yunus mengatakan jika PSSI dan Kemenpora bersyukur dengan kedatangan perwakilan AFC.
Dengan begitu PSSI dan Kemenpora dapat mempersiapkan dokumen-dokumen persyaratan untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Indonesia sendiri diberi waktu oleh AFC untuk megurus dokumen tersebut hingga 15 September 2022.
Penentuan tuan rumah Piala Asia 2023 sendiri akan diumumkan pada 17 Oktober 2022.
"Kedatangan mereka dengan mengecek dan memberikan masukan menjadi langkah penting dalam proses bidding ini,” ungkap Yunus. (Rian).