Hot Borneo

Adu Molek Ikan Haruan di Cafe Arwana Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Ikan gabus, haruan atau lebih keren disebut channa memang belum sepopuler ikan cupang….

Oleh Syarif
Kontes Channa Mahamuk di Cafe Arwana, Jalan Pangeran Hidayatullah, Banjarmasin. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Ikan gabus, haruan atau lebih keren disebut channa memang belum sepopuler ikan cupang. Sebagian besar etnis di Kalimantan lebih familiar jika haruan dijadikan hidangan.

Namun siapa sangka, ikan yang sering ditemui dalam menu sarapan itu punya nilai pasar yang eksotis. Di mata pencintanya, ikan ini bisa jadi pajangan dalam akuarium.

Corak tubuh yang beragam, menjadi nilai tersendiri bagi pencintanya. Mirip dengan pencinta ikan cupang, koi, arwana dan sejenis.

Di Banjarmasin para pencinta channa menggelar even. Mereka mengadu kemolekan, warna, corak, hingga keagresifan channa dalam mini kontes.

“Ia termasuk ikan yang menjaga teritorial, agresif,” kata Ahmad Kusyairi Ketua Pelaksana mini Contes Channa Mahamuk di Cafe Arwana, Jalan Pangeran Hidayatullah, Banjarmasin, Minggu (19/6).

Kontes ini diikuti 175 peserta. Mereka dibagi sembilan kategori yakni kelas Yellow Marulioides juvenil, red marulioides juvenil, yellow maruliodes progres, red maruliodes progres, pulchar junior, limbata junior, pulchar beginner dan kelas limbata beginner.

Ahmad mengatakan setiap kategori punya penilaian spesifik. Channa dinilai berdasar warna, bentuk tubuh, keagresifan, hingga warna.

Ada memang beberapa jenis Channa yang menarik dalam kompetisi itu, tubuhnya berwarna merah dan polanya tersusun rapi.

“Kita kenal ikan ini memang tinggal di rawa, ia akan tetap ada jika habitatnya tetap terjaga. Even juga jadi pengetahuan bagi masyarakat untuk menjaga habitat ikan,” kata Ahmad.

Dia menjelaskan setiap channa punya karakter berbeda. Itu dibentuk berdasar habitat tinggalnya. Dari situ kemudian karakternya terbentuk. Ikan dengan corak menarik, warna mencolok tentu bakal bernilai tinggi.