Adu Jotos Pembakal Mahela dan Operator Alat Berat di HST Berakhir Damai

Adu jotos seorang Kepala Desa Di Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS) dengan seorang operator alat berat di lokasi proyek pengerjaan peningkatan jalan Desa.

Adu Jotos antara Seorang Kepala Desa Kecamatan BAS dengan Operator Alat Berat berakhir damai di Polsek BAS, Minggu (12/9). Foto: dok. Kapolsek BAS

apahabar.com, BARABAI - Adu jotos seorang kepala desa atau pembakal Di Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS) dengan seorang operator alat berat di lokasi proyek pengerjaan peningkatan jalan desa berakhir damai.

Menanggapi hal itu, Kapolsek BAS Ipda Bahrudin mengatakan adu jotos tersebut terjadi pada, Sabtu (9/9/2023) lalu.

"Saat itu, arah masuk ke proyek itu dipasang plang tertuliskan "Maaf Jalan Ditutup Untuk Roda 4," jelasnya, Selasa (12/9/2023).

Pembakal Mahela, kata Ipda Bahrudin masuk menggunakan mobilnya ke arah jalan yang sedang diperbaiki. Di lokasi terjadi cekcok yang berujung perkelahian antara pembakal dengan operator alat berat tersebut.

"Tak terima dipukul, pembakal kembali membawa kerabatnya. Perkelahian terjadi lagi hingga mengakibatkan kedua belah pihak mengalami luka ringan," jelasnya.

Ia mengatakan meskipun keduanya sempat bersitegang namun akhirnya kedua belah pihak mengakui sama-sama salah dan sepakat untuk damai.

"Memang dari pengakuan pembakal, sebelumnya dia tidak melihat adanya plang larangan masuk untuk roda 4. Kami sendiri juga tidak tahu persis, apakah sebelumnya memang ada tapi tergeser atau memang aslinya tidak ada," jelasnya.

Ia mengatakan hal seperti ini perlu komunikasi dan koordinasi yang lebih baik dengan aparat desa setempat serta aparat terkait lainnya.

"Saya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran agar tidak terulang lagi kesalahpahaman itu," jelasnya.

Perlu diketahui, proyek ini merupakan salah satu dari 30 proyek fisik pengadaan dari Dinas PUPR HST dengan total keseluruhan nilai sebesar Rp 90 miliar melalui sumber dana dari DAK maupun APBD 2023.