Pemilu 2024

Ade Armando: Kaesang Tak Dicueki Megawati Saat Sungkem di KPU

"Saya lihat Bu Mega sepeti terkejut ketika didatangi, sehingga barangkali, saya yakin Bu Mega tidak menolak," kata Ade Armando.

Dua putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep hadir di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat dam terlihat memberi salam pada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Selasa 14 November 2023. Foto : Apahabar.com (Andrew Tito)

apahabar.com, BOGOR - Video Ketua PSI Kaesang Pangarep dinarasikan ditolak Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat pembagian nomor urut capres-cawapres di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, beredar di media sosial.

Politikus PSI Ade Armando mengatakan bahwa saat itu Megawati terkejut. Dia yakin bahwa Ketum PDIP itu tidak menolak saat Kaesang mengajak salaman.

"Saya lihat Bu Mega seperti terkejut ketika didatangi, sehingga barangkali, saya yakin Bu Mega tidak menolak," kata Ade Armando, Rabu (15/11).

Meski sebagian orang menganggap Megawati tidak mau menerima ajakan salaman Kaesang, Ade Armando tetap yakin bahwa Megawati saat itu tengah terkejut saja.

Baca Juga: Gibran Bantah Kaesang Dicuekin Megawati: Hoaks!

"Sebagian orang kan bilang bahwa dia tidak mau menerima uluran tangan atau persahabatan dari Mas Kaesang. Tapi saya anggap sih lebih karena dia terkejut, jadi dia tidak mengulurkan tangannya juga untuk seperti yang kita saksikan bersama," jelasnya.

Menurutnya, apa yang dilakukan Kaesang merupakan langkah yang luar biasa. baginya apa yang diterapkan oleh Ketum PSI merupakan politik yang santun.

"Jadi dalam pandangan saya apa yang terjadi kemarin itu terutama apa yang dilakukan Mas Kaesang yang sampai bersimpuh di depan Bu Megawati itu adalah sebuah langkah yang luar biasa. Itu juga dengan Gibran, langkah yang luar biasa, yang menunjukkan memang politik santuy dan santai yang dikatakan oleh Mas Kaesang selama ini," tuturnya.

Baca Juga: Kaesang Sungkem ke Megawati di Gedung KPU

Hal itu menurut dia akan memberikan dampak positif terhadap hubungan PDIP dan PSI. Hal itu merupakan sesuatu yang bagus menjelang Pemilu 2024.

"Apalagi kita ingat, Pak Prabowo sendiri datang menemui Bu Mega untuk mengulurkan tangan menjabat tangan. Ini suasana yang harus kita jaga bersama-sama agar jangan sampai hubungan antar pesaing ini menjadi konfrontatif, saling menyerang," pungkasnya.