News

Ada Investor Kakap yang Siap Kucurkan Dana untuk Proyek Pembangunan IKN

apahabar.com, JAKARTA –  Salah seorang investor kelas kakap dikabarkan akan terlibat dalam pembiayaan proyek pembangunan Ibu…

Presiden Joko Widodo bersama rombongan mendatangi titik nol IKN Nusantara. Foto: Detik.com

apahabar.com, JAKARTA - Salah seorang investor kelas kakap dikabarkan akan terlibat dalam pembiayaan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono yang menyebut ada satu investor kakap yang siap masuk ke proyek IKN untuk mengucurkan investasinya proyek pembangunan IKN.

Bambang mengatakan bahwa dalam jajak pasar atau market sounding yang sedang digelar saat ini pihaknya terus menjalin diskusi dengan calon investor tersebut dengan tujuan mengikat ketertarikannya untuk berinvestasi di IKN.

"Jajak pasar sedang berjalan nantinya akan ada satu yang besar, insyaallah kami meminta bapak Presiden Jokowi sendiri yang memimpin," ucap Bambang melansir Bisnis.com, Kamis (15/9).

Bambang menerangkan saat ini Badan Otoritas IKN tengah melangsungkan proses jajak pasar. Termasuk juga melakukan proses sosialiasi pun juga telah dilakukan dengan mengajak Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

Lebih lanjut, Bambang mengatakan bahwa sosialisasi jajak pasar dengan Kadin fokus utamanya adalah untuk mengerek investasi dari para pemilik modal dari dalam negeri. Dengan begitu, pemerintah juga akan membuka pintu terhadap investasi dari luar negeri.

"Yang besar-besar seperti Uni Emirat, Korsel, Saudi, Jepang," kata Bambang.

Badan Otorita IKN siap menampung partisipasi investor swasta membangun sejumlah fasilitas kesehatan hingga pendidikan di ibu kota baru dengan porsi kebutuhan Rp123,2 triliun atau 26,4 persen dari total kebutuhan dana.

Bambang menuturkan Otorita IKN telah memetakan potensi-potensi investasi yang dibutuhkan untuk proyek pembangunan mulai dari sektor komersial hingga esensial.

Adapun pembangunan sektor komersial seperti perbelanjaan, hiburan, serta kawasan mixed-use untuk dibangun hunian, perhotelan, dan perkantoran juga sedang disiapkan.

"Tak hanya itu, untuk sektor esensial seperti pendidikan dan kesehatan, energi dan telekomunikasi juga telah disiapkan," tutupnya.

Reporter: Resti